Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ekspor Terancam, AS Naikkan Tarif Impor Indonesia Jadi 32 Persen

Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan bea masuk tinggi atas produk ekspor Indonesia mulai Agustus 2025.
ErickaEricka8 Juli 2025 Ekonomi
Trump
Presiden AS, Donald Trump (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump resmi menaikkan tarif impor terhadap semua produk asal Indonesia menjadi 32 persen. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan berdampak langsung pada sejumlah komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam.

Kebijakan tersebut diumumkan Trump melalui unggahan di media sosial, mempertegas rencana yang pertama kali disampaikan pada April lalu. Dalam pernyataan resminya, Trump menyebut tarif ini masih di bawah yang dianggap ideal untuk menyeimbangkan defisit perdagangan antara AS dan Indonesia.

“Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif sebesar 32 persen kepada Indonesia atas semua produk Indonesia yang dikirim ke AS,” tulis Trump, seraya menegaskan bahwa produk yang dikirim ulang untuk menghindari tarif akan dikenakan tarif lebih tinggi lagi.

Trump menilai Indonesia selama ini menerapkan berbagai hambatan tarif dan nontarif yang merugikan Amerika Serikat secara ekonomi. Ia juga menyebut situasi ini sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor non-migas Indonesia ke AS sepanjang Januari-Mei 2025 tercatat mencapai US$12,11 miliar, atau sekitar 11,42 persen dari total ekspor non-migas Indonesia. AS merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua setelah Tiongkok.

Sejumlah produk utama Indonesia yang akan terdampak langsung dari kebijakan ini antara lain kopi (US$128,25 juta), minyak kelapa sawit (US$574,04 juta), pakaian jadi (US$1,27 miliar), sepatu olahraga (US$524,84 juta), dan mainan anak-anak (US$72,92 juta).

Lionel Priyadi, Fixed Income and Market Strategist dari Mega Capital Sekuritas, memperingatkan bahwa jika tarif ini diperparah dengan tambahan 10 persen yang sedang dipertimbangkan AS terhadap negara anggota BRICS, dampaknya bisa berat.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di bawah 4,5 persen,” ujarnya, merujuk pada potensi terganggunya ekspor dan berkurangnya minat investor asing.

Kekhawatiran lain juga datang dari sektor industri dalam negeri yang akan kesulitan bersaing karena harga produk menjadi tidak kompetitif di pasar AS. Pemerintah Indonesia disebut telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera melakukan negosiasi langsung ke Washington.

Dampak kebijakan tarif tinggi ini dikhawatirkan akan menurunkan volume perdagangan bilateral RI-AS dan memicu efek domino terhadap sektor manufaktur, tenaga kerja, hingga stabilitas neraca perdagangan nasional.

Dampak Perdagangan Ekonomi RI-AS Ekspor Indonesia Kebijakan Perdagangan AS Trump Tarif Impor
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleArab Saudi Pertimbangkan Hapus Sistem Kuota Haji
Next Article Indonesia Upayakan Tarif Impor AS Turun, Negosiasi Masih Berlangsung

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025

Minuman Berpemanis Akan Kena Cukai Mulai 2026

23 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Persiapan Ramadhan

Islami Assyifa

Dampak Anjloknya IHSG terhadap Ekonomi Indonesia

Bisnis Ericka

Pabrik Semen Gresik Menjadi Objek Vital Nasional

Bisnis Alfi Salamah

Wisata Instagramable Jadi Pangsa Pasar Baru

Travel Alfi Salamah

Gaya Politik Kekanak-Kanakan Ala RIDO

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.