Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Resmi Kembali di SMA Mulai 2025

Pemerintah aktifkan kembali penjurusan untuk dukung TKA sebagai syarat masuk perguruan tinggi.
ErickaEricka12 April 2025 Pendidikan
Penjurusan IPA IPS Bahasa di SMA 2025
Ilustrasi Penjurusan IPA IPS Bahasa di SMA 2025 (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Setelah beberapa tahun ditiadakan, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA akhirnya kembali diberlakukan mulai tahun ajaran 2025. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan menjadi komponen penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pada Sabtu (12/4/2025). Ia menyampaikan bahwa penjurusan diperlukan karena TKA dirancang berbasis mata pelajaran.

Tes ini akan diujikan pertama kali kepada siswa kelas 12 pada bulan November 2025 sebagai bagian dari seleksi penerimaan mahasiswa baru.

“TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena tesnya berbasis mata pelajaran, maka jurusan akan kami hidupkan lagi,” ujar Mu’ti.

Ia menjelaskan bahwa dalam sistem TKA, seluruh peserta wajib mengikuti tes Bahasa Indonesia dan Matematika. Di luar itu, siswa akan memilih mata pelajaran tambahan sesuai jurusannya. Misalnya, siswa IPA bisa memilih Biologi, Fisika, atau Kimia, sementara siswa IPS dapat mengambil Ekonomi, Geografi, atau Sejarah.

Kembalinya sistem penjurusan ini, menurut Mu’ti, diharapkan dapat memberi gambaran lebih konkret tentang potensi akademik siswa dan memudahkan pemilihan jurusan saat mendaftar ke perguruan tinggi.

“Dengan cara seperti itu, kemampuan akademik seseorang akan menjadi landasan ketika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di jurusan tertentu,” tambahnya.

Sebelumnya, sistem penjurusan ditiadakan sejak Kurikulum Merdeka mulai diberlakukan. Dalam sistem ini, siswa SMA kelas 11 dan 12 bebas memilih kombinasi mata pelajaran lintas rumpun sesuai minat dan rencana karier, tanpa klasifikasi jurusan yang kaku seperti sebelumnya.

Namun dalam praktiknya, fleksibilitas ini dianggap menyulitkan penyusunan instrumen seleksi masuk perguruan tinggi yang objektif dan terstandar. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu mengembalikan sistem penjurusan demi keterpaduan antara pendidikan menengah dan tinggi.

Pemerintah juga berharap pelaksanaan TKA dapat menjadi tolok ukur yang akurat dan adil dalam menilai kesiapan akademik calon mahasiswa. Penjurusan dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung validitas tes tersebut.

Dengan diberlakukannya kebijakan baru ini, SMA di seluruh Indonesia akan kembali melakukan penjurusan mulai kelas 11. Siswa pun diharapkan sudah mulai merencanakan pilihan mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan impian di perguruan tinggi.

Kebijakan Baru Kemendiknas Kurikulum 2025 Pendidikan SMA Penjurusan IPA IPS Bahasa Tes Kemampuan Akademik
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Kering, Sektor Pertanian Diminta Siaga
Next Article Teluk Dalam Dapat Rp10 Miliar untuk Jalan, 2026 Relokasi 30 KK

Informasi lainnya

Pelantikan Pramuka Pandega Warnai Semangat Baru di Cisayong

8 November 2025

Guru Dapat Tanggung Jawab Baru dalam Program MBG Nasional

31 Oktober 2025

Wisuda XVI Politeknik Triguna Tasikmalaya Kukuhkan 87 Lulusan, 3 Cumlaude

29 Oktober 2025

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

25 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar 2025 di Ponorogo Resmi Ditutup

22 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Tahun 2025 di PP Al-Iman Putri Resmi Ditutup

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Haji Idi dan Situasi Simalakama di Pilkada Sampang

Opini Udex Mundzir

Dampak Psikologis Nama Umum di Indonesia

Daily Tips Assyifa

Hindari 5 Jenis Orang Ini Jika Ingin Sukses dalam Bisnis

Bisnis Assyifa

Haji Ilegal, Iman yang Dimanfaatkan

Editorial Udex Mundzir

Idulfitri Momen Kembali Kepada Kesucian dan Memperkuat Toleransi

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.