Penajam – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus menggenjot upaya swasembada pangan melalui pemberdayaan petani milenial.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa Pemprov telah menyalurkan bantuan alat pertanian kepada generasi muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian.
Langkah ini sejalan dengan target swasembada yang dicanangkan dalam waktu dekat. “Pokoknya kita kejar lah ya enam bulan ini,” ujar Seno Aji saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, di Desa Gunung Mulia, Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (9/5/2025).
Seno menjelaskan, untuk mewujudkan swasembada pangan, Pemprov menekankan peningkatan produktivitas, diversifikasi tanaman, pengembangan irigasi, serta kerja sama lintas sektor.
Petani milenial digandeng sebagai agen utama dalam penerapan pertanian berbasis teknologi dan efisiensi.
“Itu tadi kan, anak muda petani kita luar biasa. Satu orang bisa menghasilkan sekitar Rp25 juta per bulan,” katanya.
Pemprov Kaltim telah menyiapkan program pelatihan, pendampingan, dan permodalan khusus untuk petani milenial.
Program ini diharapkan mampu menarik lebih banyak anak muda desa untuk beralih menjadi pelaku pertanian modern dan berkelanjutan.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud juga mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian yang melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 8–9 Mei 2025, di wilayah Kaltim.
Kunjungan ini mencakup rapat koordinasi Luas Tambah Tanam dan Optimalisasi Lahan di Makodam VI Mulawarman, Balikpapan, serta kegiatan percepatan program swasembada di Babulu.
“Dengan dukungan penuh Menteri Pertanian dan sinergi semua pemangku kepentingan di Kaltim, insyaallah kita bisa swasembada pangan, khususnya beras,” ungkap Rudy Mas’ud.
Kunjungan tersebut memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan.
Melalui strategi ini, Kaltim berharap dapat segera mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan tanpa bergantung pada pasokan dari luar daerah.
