Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kemenangan 30 Muslim melawan Ribuan Kafir Quraisy

Nabi Muhammad dan para sahabatnya berinisiatif membuat parit-parit (khandaq). Setiap 10 kaum Muslim membuat parit sepanjang 40 kilometer dengan tinggi 3 meter.
Alfi SalamahAlfi Salamah22 Juli 2023 Islami
Masjid Qiblatain Madinah
Ilustrasi Masjid Qiblatain di Madinah (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Kota Madinah memiliki jejak sejarah yang kaya dalam peradaban Islam, sehingga tidak mengherankan jika banyak peninggalan bersejarah yang dapat tertemuikan di kota ini, yang sebelumnya terkenal sebagai Yastrib.

Salah satunya adalah Masjid Tujuh. Demikian masyhur disebut deretan enam masjid di tempat terjadinya perang Khandaq di Madinah. Tempat bersejarah ini ramai dikunjungi jemaah haji dari berbagai negara, termasuk jemaah haji Indonesia. Lokasinya hanya sekitar 2,5 kilometer arah barat dari Masjid Nabawi.

Kunjungi Saksi Sejarah Perang Khandaq

Tim Media Center Haji (MCH) Madinah berkesempatan mengunjungi saksi sejarah perang Khandaq tersebut, pada pertengahan Juli lalu. Pantauan di lapangan, jumlah masjid-masjid kecil yang menjadi pos para sahabat inti ketika perang Khandaq itu hanya berjumlah enam, bukan tujuh sebagaimana namanya.

Melansir dari arabic.rt.com, nama “tujuh masjid” itu mewakili sekelompok masjid yang jumlah sebenarnya hanya enam. Namun lebih terkenal dengan masjid tujuh karena mencakup satu masjid lain yaitu Masjid Qiblatain, yang terletak sekitar 1 kilometer dari lokasi enam masjid itu.

Pantauan di lapangan, di tengah deretan enam masjid kecil di lokasi Khandaq membangun masjid besar berwarna putih dengan nama Masjid Khandaq, yang berdiri pada 1928 H. Di masjid tersebutlah lokasi tepat parit-parit yang para sahabat Nabi bangun untuk membentengi serangan kafir Quraisy Makkah.

Tentara Quraisy dan Suku Sekutu Menyerang Madinah

Lokasi masjid tujuh ini berada di sisi barat Gunung Sila. Khandaq atau parit yang terletak di bagian barat itu para sahabat Nabi gali melalui inisiator Salman Al-Farisi ketika tentara Quraisy dan suku-suku sekutu hendak menyerang Madinah pada tahun kelima hijriah.

Keenam masjid yang terletak di sekitaran Masjid Khandaq itu memiliki nama sesuai dengan nama penjaga pos-pos peperangan saat itu, kecuali Masjid Al-Fath. Nama-nama tersebut yaitu Masjid Salman Al Farisi, Masjid Abu Bakar, Masjid Umar, Masjid Ali, Masjid Fatimah, dan Masjid Al Fath.

Sebab awal terjadinya perang Khandaq karena para pemimpin Bani Nadir yang merupakan kaum Yahudi yang sebelumnya terevakuasi di Madinah, yaitu Huyay bin Akhtab, Salam dan Al-Rabee bin Abi Al-Haqeeq dan Kinana bin Al-Rabee’ mencari perlindungan ke kaum kafir Quraisy Makkah dengan berperang melawan Nabi Muhammad.

Nabi dan Para Sahabat Berinisiatif Membuat Parit-Parit

Singkatnya, mengetahui hal itu Nabi Muhammad dan para sahabatnya berinisiatif membuat parit-parit (khandaq). Setiap 10 kaum Muslim membuat parit sepanjang 40 kilometer dengan tinggi 3 meter. Kaum kafir Quraisy terus mencoba menyerang kota Madinah.

Di satu sisi Nabi dan para sahabatnya juga melakukan beberapa serangan kecil. Untuk memperlemah pasukan Quraisy yang terus mencoba masuk melewati parit-parit tersebut.

Setelah 20 hari berada di luar kota Madinah dan mereka tidak bisa menembus pertahanan parit. Mereka pun mundur dari medan peperangan. Perang Khandaq berakhir dengan kemenangan pasukan Muslim. Nabi dan para sahabatnya pun berhasil mempertahankan kota Madinah dari serangan-serangan musuh.

Info Haji 2023 Masjid Salman Al Farisi Perang Khandak Tim MCH
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBMKG: Hujan Sedang Berpotensi Melanda Wilayah Barat Kaltim pada Akhir Juli
Next Article Industri Penerbangan Bangkit, Kilang Pertamina Balikpapan Lampaui 2,6 Juta Barrel Avtur

Informasi lainnya

Risiko Seks di Luar Nikah bagi Pria Muslim

28 Agustus 2025

6 Karakter Muslimah High Value Masa Kini

7 Agustus 2025

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

7 Agustus 2025

Diam dalam Islam, Keutamaan yang Sering Terlupakan

6 Agustus 2025

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

31 Mei 2025

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

30 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Energi Para Pahlawan

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Kenapa Skill Jualan Jadi Kunci Hidup Mandiri

Bisnis Udex Mundzir

Israel Lahir Lewat Teror dan Genosida

Editorial Udex Mundzir

Growth Mindset

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

UMP 2025: Melampaui Angka, Memahami Kebutuhan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.