Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kemendikbudristek Dorong Transisi Menyenangkan PAUD dan SD di Kutai Kartanegara

Transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar (SD) merupakan hal yang sangat penting, sehingga pembelajaran yang menyenangkan menghindari tekanan pada anak
Adit MusthofaAdit Musthofa28 Juli 2023 Daerah
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek RI Muhammad Hasbi saat menyampaikan materi workshop pendidikan bertemakan "Transisi PAUD menuju SD yang Menyenangkan" di Swiss-Belhotel Samarinda, Jumat. (antara /Fandi)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Samarinda – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah mengundang ratusan guru PAUD, SD, dan Kepala Sekolah dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), agar mereka bisa memberikan pengajaran yang menarik dan menyenangkan.

“Transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar (SD) merupakan hal yang sangat penting, sehingga pembelajaran yang menyenangkan menghindari tekanan pada anak,” ujar Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Muhammad Hasbi di Samarinda, Jumat (28/7/2023).

Ia menjelaskan tujuan dari transisi yang menyenangkan ini adalah untuk memastikan anak-anak mengalami pembelajaran yang menyenangkan, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan di jenjang lebih tinggi.

Hasbi menekankan pentingnya untuk menghapus konsepsi atau kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat, di mana baca, tulis, dan hitung dianggap sebagai satu-satunya tolok ukur dalam pendidikan anak usia dini.

“Banyak satuan pendidikan di SD di kelas I masih menerapkan konsepsi ini sebagai instrumen untuk menilai kesiapan anak bersekolah ditingkat Sekolah Dasar” tekannya.

Dikemukakannya gerakan transisi yang pengajaran menyenangkan ini memiliki tiga program utama. Pertama, menghapus tekanan pada baca, tulis, dan hitung dalam penerimaan peserta didik baru. Kedua, melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah agar anak-anak dapat akrab dengan lingkungan baru, termasuk para guru dan orang tua.

Ketiga, mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan, mendorong pemikiran kreatif, dan rasa ingin tahu pada anak-anak.

Hasbi menyatakan dalam konteks evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SD relatif tidak ada masalah. Sebagian besar SD dapat menampung lulusan dari jenjang pendidikan anak usia dini, sehingga terjadi perpindahan yang mulus dari PAUD ke SD.

“Namun, terdapat beberapa kendala ketika perpindahan dilakukan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke Sekolah Menengah Atas (SMA) karena persoalan daya tampung yang belum optimal,” katanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Kemendikbudristek berfokus pada dua hal, yakni memastikan daya tampung di setiap jenjang pendidikan tercukupi dan mengubah paradigma orang tua sehingga tidak ada lagi pandangan bahwa ada sekolah favorit atau tidak favorit.

Hasbi menegaskan, semua sekolah harus dianggap sebagai sekolah favorit, dan upaya perbaikan dilakukan dengan membenahi kepala sekolah dan guru agar mereka menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran di sekolah, meskipun sarana dan prasarana belum lengkap.

“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan transisi menyenangkan dari PAUD ke SD dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak, memastikan mereka menikmati proses belajar, dan mengembangkan potensi mereka secara optimal untuk masa depan yang lebih cerah,” ujar Hasbi.

Berita Kaltim Kemendikbudristek Pengajaran Menyenangkan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleWagub Kalbar Sambut Kepulangan Jamaah Haji di Asrama Haji Batam
Next Article Memukau! Masjid Nabawi Lebih Unggul di Musim Umroh 1445H

Informasi lainnya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

13 November 2025

DPRD Kutim Ajak Pemuda Hidupkan Kembali Semangat Bertani

13 November 2025

Dispar Kutim Genjot Pendataan Ekraf Lewat Program Sindekraf

11 November 2025

15 Ribu Anak Kurang Mampu di Kutim Disiapkan Masuk Sekolah Negeri

10 November 2025

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

7 November 2025

Yusril: Sastra Gunung Bintan Wadah Diplomasi Budaya

29 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Federal Oil Gelar Acara Pasca Peluncuran Gresini Racing MotoGP

Bisnis Alfi Salamah

Sadar MIMPI

Islami Syamril Al-Bugisyi

Sahabat AI dan Ilusi Kedaulatan Digital

Editorial Udex Mundzir

Kesenjangan di Balik Ketentuan Gaji Dosen PTS

Editorial Udex Mundzir

Bisnis Militer: Jalan Menuju Politik?

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.