Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Ketua Banggar DPR Sambut Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor

Said Abdullah sebut langkah Prabowo bisa tekan penyimpangan dan beri peluang devisa negara dari tarif bea masuk.
ErickaEricka9 April 2025 Ekonomi
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Angin perubahan kembali berembus di kebijakan perdagangan nasional. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menyatakan dukungannya atas langkah Presiden Prabowo Subianto yang berencana menghapus sistem kuota impor.

Ia menilai, reformasi ini sangat mendesak demi menghindari penyalahgunaan yang kerap terjadi dalam pelaksanaan kuota impor.

“Pada 17 Maret 2024, kami sudah mendorong pemerintah agar mengubah sistem kuota menjadi sistem tarif,” ujar Said dalam pernyataannya, Rabu (9/4/2025) sebagaimana dilaporkan Inilah.com.

Said menilai, sistem kuota selama ini rawan penyimpangan. Ia mencontohkan beberapa kasus besar seperti kuota impor beras tahun 2007, daging sapi 2013, gula kristal 2015, dan bawang putih pada 2019. Semua kasus itu menunjukkan betapa kebijakan kuota bisa menjadi ladang rente

.Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan rencana tersebut saat bertemu para pengusaha, Selasa (8/4/2025). Ia menegaskan bahwa kebijakan kuota impor harus dihapus untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak, demi keadilan distribusi dan keterjangkauan harga bagi rakyat.

Menurut Said, sistem tarif impor memberikan peluang penerimaan negara dari bea masuk sekaligus menciptakan mekanisme pasar yang lebih kompetitif dan transparan.

Ia juga mengaitkan kebijakan ini dengan praktik tarif protektif Presiden AS, Donald Trump, yang bertujuan menjaga keseimbangan neraca perdagangan.

“Momentum ini bisa menjadi awal reformasi menyeluruh atas kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia,” katanya, menekankan pentingnya menjaga surplus neraca perdagangan serta stabilitas cadangan devisa.

Ia menambahkan, impor seharusnya hanya bersifat substitusi sementara ketika kebutuhan domestik belum bisa terpenuhi. Dalam jangka panjang, menurutnya, Indonesia harus mampu mandiri di sektor primer seperti pangan dan energi, serta memperkuat industri nasional lewat peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Said pun menyoroti pentingnya memanfaatkan perjanjian dagang bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang telah diratifikasi Indonesia dengan 18 negara.

Menurutnya, FTA seharusnya mampu meningkatkan daya saing barang Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Ia berharap perubahan kebijakan impor ini tidak hanya menguntungkan dari sisi fiskal, tetapi juga membuka akses rakyat pada kebutuhan pokok dengan harga wajar dan menstimulasi pertumbuhan sektor produksi dalam negeri.

DPR RI Kebijakan Ekonomi Kuota Impor Prabowo Subianto Said Abdullah
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleMedia Asing Kaget Larangan Menstruasi di Pura Bali
Next Article Jakarta Siapkan Taman Buka 24 Jam, DPRD Ingatkan Soal Risiko Mesum

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

Prabowo Targetkan 330 Ribu Smart TV untuk Sekolah

11 September 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Prabowo Tunda Pelantikan Menpora, Nama Masih Dirahasiakan

8 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tetap Personal Branding, Tapi Jaga Privasi

Daily Tips Assyifa

Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat

Kroscek Dexpert Corp

Puncak Haji Tiba: Irjen Kemenag Minta Petugas Bersiap

Islami Alfi Salamah

Panduan Memilih dan Merawat Ban Motor untuk Keselamatan Berkendara

Techno Udex Mundzir

Menjadi Kepala Daerah

Gagasan Syamril Al-Bugisyi
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.