Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Loh Sumber Berhasil Turunkan Stunting Lewat Kolaborasi Warga

Penurunan angka stunting di Loh Sumber jadi bukti kekuatan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat.
GraceGrace30 Mei 2025 Diskominfo Kukar 466 Views
Loh Sumber Berhasil Turunkan Stunting Lewat Kolaborasi Warga
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno (.inet).
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Kukar – Dalam senyap kerja kolektif, Desa Loh Sumber di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, berhasil mencatatkan progres menggembirakan dalam penanganan stunting. Jumlah kasus stunting yang sempat menyentuh angka 18 anak kini turun drastis, menjadi hanya dua hingga tiga kasus dengan status berat badan kurang, bukan lagi stunting.

Capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi aktif seluruh elemen masyarakat, terutama kader Posyandu dan tim penggerak PKK desa, yang secara konsisten menjalankan program intervensi gizi. Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah kabupaten dan arahan langsung dari Bupati Kukar.

“Penanganan stunting di Desa Loh Sumber bisa diatasi. Semua kami lakukan bersama-sama sesuai arahan Pak Bupati, mulai dari pemberian makanan tambahan hingga pemantauan rutin oleh kader Posyandu dan PKK,” ujar Sukirno saat ditemui pada Jumat (30/5/2025).

Desa Loh Sumber saat ini mengoperasikan lima posyandu aktif yang diperkuat oleh 25 kader terlatih. Masing-masing posyandu dijalankan oleh lima kader yang rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang balita, menjadi garda depan dalam deteksi dini gangguan pertumbuhan.

Menurut Sukirno, kegiatan posyandu telah berjalan aktif dan konsisten, menjadi kunci dari penurunan angka stunting. “Pelaksanaan program berjalan secara kontinyu dan terstruktur. Kader-kader posyandu sangat aktif memantau balita setiap bulan,” tambahnya.

Selain itu, kerja tim PKK desa juga krusial dalam penyediaan makanan tambahan bergizi bagi anak-anak. Proses pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting dilakukan secara persuasif dan menyeluruh. Program ini tidak hanya menyasar balita, tetapi juga ibu hamil dan menyusui sebagai kelompok rentan.

Sukirno menyebutkan bahwa perubahan signifikan terjadi dalam dua tahun terakhir, di mana tidak lagi ditemukan kasus stunting baru yang parah.

“Sekarang hanya tinggal dua sampai tiga anak yang mengalami berat badan kurang. Ini berbeda dengan stunting. Tapi tetap kami tangani dengan serius,” ujarnya menjelaskan.

Ia menegaskan, kunci keberhasilan terletak pada keterlibatan aktif masyarakat dan komunikasi yang intensif antara pemerintah desa dan warga. Dukungan moral dan edukasi secara berkala juga dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya gizi dan pola asuh sehat bagi anak.

“Yang kami inginkan adalah anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan. Itu hanya bisa dicapai kalau semua pihak punya kepedulian dan kemauan untuk bergotong royong,” tutur Sukirno.

Ke depan, pemerintah desa berkomitmen untuk terus menjaga kesinambungan program ini dengan pendekatan yang adaptif dan inovatif. Sukirno berharap bahwa model kolaboratif seperti di Loh Sumber dapat menjadi contoh baik bagi desa-desa lain di Kukar.

Dengan hasil yang telah dicapai, Desa Loh Sumber kini menapaki jalur perubahan positif menuju desa sehat dan bebas stunting, mewujudkan generasi penerus yang lebih kuat dan berkualitas.

Diskominfo Kukar Intervensi Gizi Pemkab PKK Desa Posyandu Loh Sumber Stunting Kukar
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKomnas Haji: Gagalnya Visa Furoda Bukan Tanggung Jawab Pemerintah
Next Article DPR Kritik Stair Lift di Borobudur, Dinilai Berisiko Rusak Struktur

Informasi lainnya

Diskominfo Kukar Bahas Tata Kelola Aset TIK Lewat On Desk Survey

25 Juni 2025

Event Mancing di Maluhu Dongkrak UMKM dan Ekowisata

1 Juni 2025

Santan Ulu Sinergikan Koperasi dan BUMDes untuk Ekonomi Desa

31 Mei 2025

Fitriati, Kades Perempuan Pionir Inovasi dari Prangat Baru

31 Mei 2025

Rest Area Odah Singgah Didorong Jadi Motor Ekonomi Kreatif

31 Mei 2025

Tradisi Sedekah Bumi Ponoragan Teguhkan Identitas Budaya

28 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Menjadi Bintang

Islami Syamril Al-Bugisyi

Elon Musk Cetak Sejarah, Kekayaan Tembus Rp 7.000 Triliun

Profil Silva

Diesel X: BBM Baru Pertamina yang Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

Techno Assyifa

Nama-Nama Sumur Zamzam yang Tersembunyi dalam Misteri

Islami Alfi Salamah

Gaya Politik Kekanak-Kanakan Ala RIDO

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.