Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Menag Sebut Kepemimpinan Inklusif Bawa Kemaslahatan bagi Umat

Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif untuk menciptakan kemaslahatan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat
Udex MundzirUdex Mundzir5 Februari 2025 Indonesia
Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif dalam keberagaman
Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif dalam keberagaman (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kepemimpinan inklusif merupakan kunci dalam menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Menurutnya, model kepemimpinan ini telah terbukti dalam sejarah peradaban manusia dan selaras dengan ajaran Islam.

“Dalam sejarah peradaban manusia, kepemimpinan yang inklusif telah terbukti membawa kemaslahatan bagi umat manusia. Islam sendiri telah memberikan teladan yang relevan dalam hal ini,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam pertemuan dengan delegasi The International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (04/02/2025).

Ia mencontohkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang menjunjung tinggi nilai keadilan, kasih sayang, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.

“Kepemimpinan yang tidak hanya bersandar pada otoritas, tetapi juga pada uswah hasanah, keteladanan yang membawa manfaat dan maslahat bagi semua,” lanjutnya.

Menurut Menag, kepemimpinan inklusif harus memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang agama, suku, atau status sosial, memiliki akses yang sama terhadap layanan publik. Kementerian Agama sendiri telah menerapkan prinsip ini dalam kebijakan-kebijakannya, termasuk layanan keagamaan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

“Program penguatan Moderasi Beragama, misalnya, bertujuan untuk membangun sikap keberagamaan yang menghargai perbedaan, menolak ekstremisme, sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya menciptakan sistem yang lebih inklusif, Kementerian Agama juga memfasilitasi layanan ibadah bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

“Kami juga terus memperkuat kerja sama dengan organisasi keagamaan untuk memastikan bahwa keberagaman dalam praktik beragama dapat berjalan harmonis dalam bingkai kebangsaan. Dalam ajaran Islam, ada prinsip yang disebut maslahah mursalah, yang memastikan bahwa semua layanan keagamaan dapat diakses secara adil dan merata,” terang Menag.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai tokoh internasional, termasuk perwakilan dari World Council of Churches, World Vision, Humboldt University, dan United Sikh UK. Dari pihak Indonesia, turut hadir Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, serta staf khusus Menteri Agama yang membidangi kerukunan dan layanan keagamaan.

Melalui kerja sama dengan berbagai pihak internasional, Menag berharap prinsip kepemimpinan inklusif dapat menjadi bagian dari upaya global dalam menjaga perdamaian dan keberagaman.

Kemenag RI Kepemimpinan Inklusif Kerukunan Umat Masjid Istiqlal Moderasi Beragama
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleHijrah dari Superman atau Superwoman ke Superteam
Next Article WOSM Buka Lowongan Sekjen Baru, Cari Pemimpin Kepanduan Global

Informasi lainnya

Arab Saudi Isyaratkan Tambah Kuota Haji Indonesia Tahun 2026

17 Juli 2025

Gen-Z Padati Istiqlal di 1 Muharam, Menag: Bangkitnya Kesadaran Baru

27 Juni 2025

Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat, Jemaah Diimbau Waspada

11 Mei 2025

Haji Ilegal: Dosa Berlapis Risiko di Negeri Dua Tanah Suci

9 Mei 2025

Jambore Pramuka Muslim Dunia Ditargetkan Gaet 15.000 Peserta

6 Mei 2025

300 Hotel Disiapkan untuk 203 Ribu Jamaah Haji di Tanah Suci

4 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Makanan Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Food Assyifa

Kisah Inspiratif Pria 39 Tahun Mengabdi di Pabrik Kiswah Ka’bah

Islami Alfi Salamah

WNI Bisa Kunjungi 42 Negara Ini Tanpa Visa

Travel Ericka

8 Manfaat Berhenti Konsumsi Gula bagi Kesehatan

Daily Tips Assyifa

Bukan Lalai, Tapi Sinyal Korupsi

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.