Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Menakar Usia Ideal Penggunaan HP bagi Anak

Udex MundzirUdex Mundzir20 November 2024 Editorial
Usia Ideal Penggunaan HP bagi Anak
Usia Ideal Penggunaan HP bagi Anak (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Menentukan usia yang tepat untuk memberikan ponsel kepada anak telah menjadi diskusi hangat dalam beberapa tahun terakhir. Di satu sisi, perkembangan teknologi menuntut adaptasi sejak dini. Namun di sisi lain, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan sosial anak memerlukan perhatian serius. Beberapa ahli memberikan rekomendasi, tetapi tetap saja, tidak ada standar yang mutlak.

Penelitian dari organisasi Children and Screens menunjukkan bahwa usia minimal yang direkomendasikan untuk memberikan HP kepada anak adalah 11 tahun. Penundaan hingga usia 13 tahun untuk penggunaan media sosial juga disarankan demi mencegah paparan berlebihan terhadap konten digital yang mungkin belum sesuai untuk usia anak.

Rekomendasi itu didukung oleh hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa anak yang terpapar media sosial di usia dini sering kali mengalami masalah dalam hal kesehatan mental dan emosional.

Dalam konteks ini, penelitian dari Sapien Labs memberikan data penting bahwa kesehatan mental anak yang menerima smartphone pada usia terlalu dini cenderung lebih terganggu dibandingkan mereka yang baru mendapatkannya di usia remaja, sekitar 14 tahun atau lebih.

Anak yang terpapar ponsel dan media sosial sebelum usia yang cukup matang sering kali mengalami kecemasan, ketidakpercayaan diri, bahkan depresi. Paparan ini berpotensi memengaruhi perkembangan emosi dan kemampuan bersosialisasi, terutama bila penggunaannya tidak diawasi secara ketat oleh orang tua.

Namun, tidak bisa hanya mengacu pada usia sebagai faktor tunggal dalam menentukan kapan anak bisa memiliki ponsel. Kedewasaan anak dalam bersikap dan tanggung jawab juga menjadi aspek yang tak kalah penting.

Setiap anak memiliki tingkat perkembangan mental yang berbeda. Anak yang mampu menunjukkan kedewasaan dalam memahami aturan, serta memiliki kemampuan mengontrol waktu penggunaan teknologi, mungkin lebih siap untuk diberi tanggung jawab atas perangkat pribadi seperti HP.

Untuk meminimalkan dampak negatif penggunaan ponsel, orang tua disarankan menetapkan batasan waktu dan akses terhadap konten yang sesuai usia. Melakukan dialog terbuka tentang risiko dan manfaat teknologi juga dapat membantu anak memahami tanggung jawab yang menyertainya.

Edukasi mengenai etika digital, keamanan siber, dan penggunaan media sosial yang sehat adalah bagian dari persiapan yang penting sebelum anak memiliki ponsel.

Oleh karena itu, keputusan memberikan HP kepada anak sebaiknya bersifat individual dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga. Orang tua perlu mempertimbangkan saran dari para ahli, namun juga tidak boleh mengabaikan perkembangan dan kedewasaan anaknya sendiri.

dampak penggunaan HP teknologi untuk anak usia ideal HP
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleJelang Pilkada 2024, Pjs Bupati Kutim Hadiri Rakor Forkopimda di Balikpapan
Next Article Said Didu Tegas Tolak Mediasi dengan Apdesi soal Kisruh PIK 2

Informasi lainnya

Menguji Gelar Pahlawan Soeharto

13 November 2025

Insentif MBG: Jangan Alihkan Beban

2 November 2025

Kehadiran Prabowo di Kongres Projo, Akan Menegaskan Dirinya “Termul”

1 November 2025

Sentralisasi Berkedok Nasionalisme

31 Oktober 2025

Siapa Kenyang dari Proyek Makan Bergizi?

27 Oktober 2025

Larangan Baju Bekas: Tegas Boleh, Serampangan Jangan

27 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Mengelola WhatsApp Channel, Panduan Lengkap untuk Kesuksesan dalam Komunikasi Bisnis

Techno Udex Mundzir

Keunikan Sapaan Akrab Laki-Laki di Indonesia

Happy Udex Mundzir

Enam Penyakit Hati dalam Islam dan Cara Menyembuhkannya

Islami Alfi Salamah

PLTU Gunakan Integrated Security Solutions untuk Cegah Sabotase

Techno Ericka

Menghapus Jerat Judi Online Pasca Pilkada

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.