Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memperluas layanan cek kesehatan gratis ke lebih dari 200 ribu sekolah dan pesantren mulai Juli 2025. Langkah ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berjalan di 10 ribu Puskesmas sejak Februari 2025.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa perluasan ini bertujuan meningkatkan pencegahan penyakit di masyarakat dengan mendekatkan layanan ke institusi pendidikan. Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (14/5/2025), ia menyebutkan bahwa 40 ribu dari total lembaga yang akan dilayani merupakan pesantren.
“Jadi selain di 10 ribu Puskesmas, kita juga akan jalankan program ini di sekitar 200 ribuan sekolah dan pesantren,” ungkap Budi.
Program pemeriksaan kesehatan gratis yang mulai berlaku pada Februari 2025 telah mencakup 5,3 juta orang dengan capaian pemeriksaan harian lebih dari 187 ribu individu. Layanan ini diberikan kepada kelompok usia 0–6 tahun dan 18 tahun ke atas, sementara untuk anak usia 7–17 tahun akan dimulai pada Juli mendatang.
Jenis pemeriksaan yang tersedia meliputi deteksi kelainan bawaan pada bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita, pengukuran tekanan darah, gula darah, fungsi ginjal, serta pemeriksaan indera, gigi, dan kesehatan jiwa.
“Tujuan kami adalah mencegah agar masyarakat tetap sehat, jangan sampai jatuh sakit,” lanjut Budi.
Program ini merupakan bagian dari strategi transformasi layanan primer Kemenkes untuk memperkuat deteksi dini penyakit. Pemerintah berharap intervensi sejak dini dapat menekan biaya pengobatan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kemenkes juga menyatakan bahwa pelaksanaan program akan didukung oleh digitalisasi data dan integrasi sistem layanan kesehatan, termasuk pelaporan hasil pemeriksaan ke dalam rekam medis elektronik.
Kehadiran layanan cek kesehatan gratis di sekolah dan pesantren diyakini dapat menjangkau anak-anak dan remaja yang selama ini belum masuk dalam cakupan program reguler. Ini menjadi upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran dan budaya hidup sehat sejak usia dini.