Sidoarjo — Pemerintah Desa (Pemdes) Ngaban bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) gelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Balai Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin, Kamis (8/5/2025) malam.
Musdesus bertujuan mempercepat penguatan ekonomi desa melalui usaha kolektif berbasis kebutuhan lokal, sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 tentang pemerataan ekonomi melalui pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo, S.Sos., menyampaikan rasa syukur karena seluruh undangan dapat hadir.

“Alhamdulillah malam hari ini kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga dapat hadir dalam Musdesus agenda pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP),” ujarnya.
Budi Utomo, juga menyatakan, bahwa koperasi ini dibentuk untuk memakmurkan masyarakat, karena akar negara adalah desa. “Malam ini adalah acara terpenting, yaitu pembentukan KMP sesuai Instruksi Presiden. Program ini merupakan tindak lanjut dari Inpres No. 9/2025 untuk pemerataan ekonomi desa,” ujarnya.
Kegiatan ini dukungan regulasi, seperti Surat Edaran Menteri Koperasi No. 1/2025 dan SK Menteri No. 9/2025 yang memastikan proses pembentukan koperasi berjalan jelas dan terarah.
Selain pembentukan KMP, pertemuan juga membahas hasil rapat lomba RT dan pemberitahuan terkait bantuan bedah rumah dari Kabupaten Sidoarjo.
“Dengan adanya Koperasi Merah Putih, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan membuka lapangan kerja baru,” kata Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo.
Semenatara Abdul Jalil, S.H., Ketua BPD Ngaban, kepada kepada wartawan mengatakan bahwa tujuan utama Musdesus adalah menjalankan Inpres No. 9 Tahun 2025.“Dengan adanya Koperasi Merah Putih nanti, diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat gotong royong serta meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” kata Jalil.

Sekitar 120 undangan dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, LPMD, RT/RW, Karang Taruna, PKK/tokoh perempuan, Gapoktan, Kades beserta perangkat, hingga pelaku usaha/UMKM.
“Tidak ada kendala (sama sekali tidak ada) dalam pembentukan Koperasi Merah Putih, hanya saja ini merupakan hal baru, sehingga kami harus menyampaikan kepada masyarakat sesuai arahan dinas terkait maupun pihak kecamatan,hasil dari bimbingan yang kami ikuti selama ini,” jelasnya.
“Harapan kami selaku lembaga desa, dengan terbentuknya Kopdes ini dapat menjadi wadah atau sarana sesuai tujuannya, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat desa, membuka lapangan kerja baru, serta mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Bapak Presiden,”pungkas Jalil.
Luluk dari Tim B Pendamping dan pendamping Kecamatan Tanggulangin lainnya juga menyampaikan pentingnya kehadiran peserta untuk menumbuhkan koperasi.
“Malam ini kita membentuk pengawas dan pengurus koperasi. Nantinya akan ada pelatihan khusus untuk pengurus terpilih, yang jumlahnya harus ganjil, yakni 5, 7, atau 9 orang,” ungkapnya.
Hadir dalam Musdesus tersebut ratusan peserta, termasuk Kepala Desa,Sekdes,BPD, perangkat desa, pendamping kecamatan, tokoh masyarakat, pengusaha desa, Ketua RT dan RW, perwakilan warga, serta perwakilan Polsek dan Koramil.
“Saya sangat senang dengan pembentukan Koperasi Merah Putih ini, karena saya yakin dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujar salah satu warga desa dan ketua RT yang hadir dalam Musdesus. (Nug)