Abuja – Independent Hajj Reporters (IHR) Nigeria menyoroti kebutuhan untuk meninjau dan mengatasi masalah pelayanan yang buruk selama ibadah haji 2023. Mereka menekankan perlunya langkah perbaikan yang harus mereka ambil.
Dalam sebuah pernyataan, koordinator nasional organisasi tersebut Ibrahim Muhammad mengatakan peninjauan atas tantangan ini akan membantu Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dan pemangku kepentingan lainnya, dalam mempersiapkan layanan yang lebih baik.
“Kami mengakui upaya dan dukungan bersama yang diberikan untuk pelaksanaan haji 2023 dari para pemangku kepentingan haji Nigeria. Terutama badan pengatur haji NAHCON, dalam membuat haji 2023 relatif sukses,” bunyi pernyataan itu dikutip di The Cable, Jumat (4/8/2023).
IHR juga memuji Kerajaan Arab Saudi, atas komitmennya dalam menyiapkan dan memberi kesejahteraan kepada para tamu Al Rahman.
Mengangkut sekitar 95 ribu jamaah Nigeria ke negara lain dan mengembalikan mereka dengan selamat disebut bukanlah sebuah perkara mudah. Pada saat yang sama, menampung lebih dari 2,5 juta jamaah haji dari 163 negara selama dua bulan di Kerajaan Arab Saudi merupakan pencapaian yang luar biasa.
Menerbangkan 72.189 jamaah dari satu bandara dalam 28 hari dengan lima operator haji, lanjut mereka, adalah upaya besar. IHR pun memuji upaya yang dilakukan semua pihak yang terlibat dalam prestasi ini.
“IHR berpesan agar tantangan layanan buruk yang dialami pada haji 2023 harus ditinjau dan diatasi. Untuk menghindari pengalaman tidak adil serupa di tahun-tahun mendatang,” kata mereka.
“Sentimen dan kepentingan pribadi harus dikesampingkan dalam perencanaan haji 2024,” lanjut bunyi pernyataan itu.
Sebelumnya, NAHCON terberitakan telah membentuk komite beranggotakan delapan orang. Komite ini bertugas untuk menyelidiki layanan buruk yang jamaah haji Nigeria dapatkan selama pelaksanaan haji 2023 di Makkah, Arab Saudi.