Samarinda – Akses layanan kesehatan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil. Tantangan ini menjadi perhatian serius bagi Anggota DPRD Kaltim, Sayid Muziburrahman, yang menilai perlunya tindakan cepat untuk pemerataan fasilitas kesehatan demi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.
Sayid mengaku menerima banyak keluhan dari warga terkait minimnya fasilitas kesehatan di lingkungan mereka, terutama posyandu. Di wilayah padat penduduk hingga pelosok terpencil, ketersediaan posyandu masih menjadi harapan yang belum terpenuhi.
“Banyak warga di RT-RT tertentu mengeluhkan ketiadaan atau minimnya posyandu di lingkungan mereka, terutama di wilayah dengan tingkat kebutuhan tinggi,” ujarnya beberapa hari lalu.
Sayid mencontohkan daerah Bantuas dan Samarinda Utara sebagai wilayah yang sangat membutuhkan fasilitas kesehatan dasar seperti posyandu. Menurutnya, posyandu tidak hanya penting sebagai layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengurangi angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi masalah serius di Kaltim.
“Kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh sehat tanpa harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapat layanan kesehatan,” tegas Sayid.
Selain itu, Sayid menyoroti kondisi kesehatan di daerah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu), yang kerap terkendala infrastruktur terbatas. Masyarakat di Mahulu seringkali kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan, sehingga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan.
“Fasilitas kesehatan di Mahulu harus bisa setara dengan yang ada di kota besar, agar masyarakat tidak harus menempuh perjalanan jauh,” katanya.
Dalam upayanya mendorong pemerataan fasilitas kesehatan, Sayid berkomitmen untuk mengadvokasi pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran yang memadai demi peningkatan infrastruktur kesehatan. Rencana ini mencakup pembangunan puskesmas dengan tenaga medis yang kompeten dan fasilitas memadai di setiap kecamatan.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, layanan kesehatan di wilayah terpencil Kaltim memang masih sangat terbatas. Sayid berharap ada program khusus untuk menempatkan lebih banyak tenaga medis di daerah jauh dari pusat kota, agar masyarakat di pelosok dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak.
Di sisi lain, Sayid juga mengajak generasi muda di Kaltim untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial kesehatan seperti posyandu, sebagai bentuk kontribusi langsung dalam meningkatkan kesehatan lingkungan mereka.
“Saya berharap anak-anak muda bisa ikut aktif di posyandu dan kegiatan sosial lainnya demi membantu kesehatan lingkungan mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di Kaltim, agar seluruh masyarakat, termasuk di pelosok, dapat merasakan layanan yang sama dengan yang ada di perkotaan.

