Jakarta – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali tampil ke publik bukan dalam panggung politik, melainkan lewat dunia seni. Ia merilis lagu berjudul Save Our World, sebagai wujud kepedulian terhadap isu lingkungan hidup global. Peluncuran video musik lagu ini digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa lagu tersebut menggambarkan komitmen SBY untuk menyuarakan pesan kemanusiaan dan keberlanjutan secara luas. AHY menyebut, sang ayah kini lebih memilih seni sebagai medium menyampaikan pesan kepada publik.
“Beliau memilih jalan seni sebagai saluran pesan-pesan dan semangat bagi generasi penerus,” ungkap AHY dalam sambutannya.
Lagu ini ditulis SBY ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Oslo, Norwegia, saat masih menjabat sebagai Presiden. AHY juga menyebut peluncuran lagu ini memiliki makna khusus bagi Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Ruth Krüger Giverin, karena lagu tersebut terinspirasi dari kunjungan ke negaranya.
Menurut AHY, musik memiliki kekuatan yang mampu menjangkau hati masyarakat luas, bahkan ketika komunikasi politik gagal membangun kedekatan. Ia menyatakan bahwa seni adalah “bahasa jiwa” dan musik adalah “bahasa universal” yang tidak mengenal batas identitas, agama, maupun ideologi.
“Seni adalah bahasa jiwa dan musik adalah bahasa universal yang menyentuh, di mana politik kadang gagal menjangkau,” ucap AHY.
AHY juga menekankan bahwa pesan penyelamatan lingkungan dalam lagu Save Our World bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan misi kolektif seluruh lapisan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Pembangunan sejati bukan hanya tentang membangun yang tampak, tetapi menjaga yang tidak tergantikan,” tandasnya.
Melalui karya seni ini, SBY dinilai berhasil menggunakan pendekatan alternatif dalam mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga bumi di tengah ancaman perubahan iklim dan degradasi lingkungan.