Sayyidina Anas bin Malik RA meriwayatkan hadits yang menguraikan tentang kedatangan Dajjal. Apakah Dajjal akan mengunjungi setiap sudut bumi? Adakah wilayah yang akan terhindar dari kehadiran Dajjal?
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
ليسَ مِن بَلَدٍ إلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ، إلَّا مَكَّةَ والمَدِينَةَ؛ ليسَ له مِن نِقَابِهَا نَقْبٌ إلَّا عليه المَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا، ثُمَّ تَرْجُفُ المَدِينَةُ بأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ، فيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ ومُنَافِقٍ.
Hadits itu menunjukkan, Nabi Muhammad SAW telah memberi peringatan tentang kedatangan Dajjal, dan kemunculannya adalah salah satu tanda Hari Kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dajjal akan memasuki setiap negara dan menggoda orang-orang kafir agar ikut bersamanya.
Dajjal Tidak Bisa Memasuki Makkah dan Maadinah
Namun dajjal tidak akan bisa memasuki Makkah dan Madinah. Sebab tidak ada jalan tanpa barisan malaikat yang menjaga Makkah dan Madinah. Dajjal merupakan bentuk penipuan yang bersifat menutup-nutupi.
Sebutan dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kepalsuan, dan ia termasuk salah satu keturunan Adam yang dengannya Allah menguji hamba-hamba-Nya. Allah SWT memberinya kekuasaan untuk melakukan berbagai hal, termasuk yang ada dalam kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Di antaranya ialah menghidupkan orang mati, mematikannya, dan menampakkan dunia yang indah dan subur bagi tidak demikian bagi orang-orang beriman.
Meminta Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Dr Ahmad Mamduh juga menjelaskan, semua manusia akan terkoyak pada saat datangnya zaman Dajjal. Di antara mereka ada yang tergoda untuk masuk ke dalam fitnahnya. Sebagian lagi ada yang akan Allah SWT lindungi sampai Allah melenyapkan Dajjal.
Ada sunnah yang Nabi SAW ajarkan sebagai wujud untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad mengajarkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal pada waktu setelah tasyahud (dalam sholat) dan juga dalam dzikir setelah sholat.
Doa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal yakni pada waktu tasyahud akhir dalam sholat sebagaimana yang sering Rasulullah lakukan. Muslim dari jalur Anas dan Abu Hurairah meriwayatkan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.”
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-Dajjal.
Rasulullah SAW juga menuntun umatnya agar mengamalkan kebiasaan membaca Surat Al-Kahfi secara berkala dan khususnya pada hari Jumat. Karena membaca surat tersebut sebagai perlindungan dari godaan Dajjal.