Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Wacana Dokter Umum Boleh Operasi Caesar Dikritik Keras

Pakar kesehatan menyebut kebijakan ini tidak relevan dengan sistem medis dan regulasi masa kini.
ErickaEricka14 Mei 2025 Kesehatan
penolakan dokter umum operasi caesar
Ilustrasi dokter umum operasi caesar (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk melatih dokter umum, khususnya di daerah, agar bisa melakukan operasi caesar memicu penolakan dari sejumlah pihak. Wacana ini dianggap tidak sesuai dengan perkembangan sistem kesehatan modern dan justru berisiko jika diterapkan tanpa syarat ketat.

Salah satu yang menentang keras adalah pakar global health security dari Griffith University dan Yarsi University, Dicky Budiman. Ia menyebut bahwa meski praktik ini pernah dilakukan pada masa lalu, kondisi saat ini sudah sangat berbeda.

“Memang secara historis dokter umum dulu pernah melakukan operasi caesar, khususnya pada 1950–1980-an, tapi itu dilakukan dalam situasi darurat dan keterbatasan. Tidak ada pelatihan atau sistem formal saat itu,” kata Dicky dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, menjadikan sejarah sebagai dasar kebijakan saat ini tanpa mempertimbangkan kemajuan ilmu, regulasi, dan etika kedokteran sangat berbahaya. Ia menegaskan bahwa konteks masa lalu tidak bisa dijadikan justifikasi logis di era dengan sistem kesehatan yang jauh lebih kompleks dan teregulasi.

“Sekarang sudah ada Undang-Undang Praktik Kedokteran dan mekanisme hukum terkait malpraktik. Jadi jika dokter umum diberi kewenangan operasi besar tanpa pelatihan dan sertifikasi resmi, risikonya besar secara medis dan hukum,” tambahnya.

Ia juga menyoroti bahwa saat ini sistem spesialisasi kedokteran sudah mapan dan tenaga ahli lebih tersedia. Dalam pandangannya, memberikan kewenangan operasi kepada dokter umum hanya bisa dibenarkan dalam kondisi darurat seperti perang atau bencana besar yang melumpuhkan layanan medis.

“Logika kebijakan ini tidak tepat. Regulasi yang melarang dokter umum melakukan operasi besar juga berasal dari Kemenkes sendiri. Maka perubahan besar seperti ini seharusnya melalui kajian ilmiah dan hukum yang matang,” tegas Dicky.

Pernyataan Dicky mencerminkan kekhawatiran komunitas medis terhadap kebijakan yang tidak berdasarkan kondisi sistemik saat ini. Alih-alih memperbaiki distribusi tenaga kesehatan di daerah, kebijakan ini justru dinilai bisa menurunkan standar keselamatan pasien.

Isu ini juga mencuat saat Indonesia terus berbenah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer di seluruh daerah. Namun, penyelesaian persoalan krisis tenaga spesialis seharusnya dilakukan melalui investasi pada pendidikan kedokteran, bukan dengan mengubah batas kewenangan profesi.

Dokter Umum Kesehatan Indonesia Kritik Kebijakan Kemenkes Operasi Caesar Profesi Kedokteran
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleAgusriansyah: Ilmu dan Akhlak Kunci Kepemimpinan Gen Z
Next Article Coretax Gangguan, Wamenkeu Akui Tak Tahu Kapan Selesai Diperbaiki

Informasi lainnya

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

23 Oktober 2025

Komisi IX DPR Desak BPOM dan Aparat Tindak Vape Zombie

12 Agustus 2025

Meluruskan Konsep Self Love, Cinta Diri yang Sehat dan Seimbang

7 Agustus 2025

Ini Waktu Terbaik Minum Air agar Tubuh Tetap Sehat

7 Agustus 2025

Jalan Kaki Sehat, Tubuh jadi Kuat

6 Agustus 2025

Sarapan Sehat, Hidup Lebih Kuat

6 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Bahaya Tersembunyi di Balik Jam Tangan Pintar

Techno Silva

Trump Berlagak Pahlawan Tapi Kesiangan

Editorial Udex Mundzir

Kekalahan RIDO: Pelajaran dari Jakarta

Editorial Udex Mundzir

Koperasi Desa: Membangun atau Menguras?

Editorial Assyifa

Phil Knight dan Nike

Profil Lina Marlina
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.