Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh merupakan sesuatu yang harus diwaspadai. Bahkan, merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan, meskipun dilakukan setelah berolahraga.
Sebetulnya, apa saja bahaya merokok setelah olahraga? Untuk mengetahuinya, Anda dapat menyimak artikel berikut ini hingga tuntas. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan, yang berpotensi mengancam jiwa dan menurunkan kualitas hidup.
Bahaya Merokok Setelah Olahraga
Apakah boleh merokok setelah olahraga? Perlu diketahui, merokok setelah olahraga merupakan kebiasaan yang salah dan perlu segera dihentikan. Sebab, hal tersebut dapat membuat seseorang tidak bisa memperoleh manfaat olahraga secara optimal.
Bahkan, merokok setelah berolahraga juga bisa memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan yang memengaruhi fungsi paru-paru, gangguan fungsi otak, hingga gangguan kardiovaskular. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Memengaruhi Fungsi Paru-Paru
Setelah berolahraga, tubuh akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk mendukung proses pemulihan. Karena itu, pernapasan biasanya menjadi lebih cepat dan disertai dengan peningkatan detak jantung setelah seseorang selesai berolahraga.
Jika dalam kondisi tersebut tubuh menghirup asap rokok, saluran udara di paru-paru akan menyempit sehingga membuat seseorang kesulitan bernapas. Akibatnya, kadar oksigen di dalam darah akan menurun.
2. Lemas
Karena dapat mengurangi kadar oksigen di dalam darah, merokok setelah olahraga juga dapat membuat seseorang merasa lemas dan kelelahan selama masa pemulihan. Hal ini bisa terjadi karena kekurangan oksigen dapat menghambat proses pengolahan energi di dalam tubuh.
3. Menurunkan Kadar Hormon Testosteron
Secara umum, olahraga dapat memicu peningkatan kadar hormon testosteron yang bisa membantu proses pembentukan otot tubuh. Namun, kebiasaan merokok setelah olahraga justru bisa menurunkan kadar hormon testosteron sehingga turut menghambat pembentukan otot di dalam tubuh. Pasalnya, mengisap rokok dapat merusak sel-sel yang berfungsi untuk memproduksi hormon testosteron di dalam tubuh.
4. Gangguan Fungsi Otak
Merokok setelah berolahraga juga dapat meningkatkan kadar karbon monoksida di dalam aliran darah. Perlu diketahui, karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Gas beracun ini bisa mengganggu kinerja visual, menghambat penalaran kognitif, serta memengaruhi keterampilan motorik.
5. Memicu Stres Oksidatif secara Berlebihan
Pada dasarnya, olahraga dan merokok sama-sama dapat memicu stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan kondisi ketika terdapat ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa keberadaan stres oksidatif ini merupakan kondisi yang normal jika berada dalam batas wajar.
Namun, kebiasaan merokok setelah berolahraga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan stres oksidatif secara berlebihan, yang mana hal ini bisa memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan kronis, penyakit neurodegeneratif, penuaan dini, hingga meningkatkan risiko kanker.
6. Gangguan Kardiovaskular
Melansir dari The Korean Journal of Sports Medicine, kebiasaan merokok dapat menghambat proses pemulihan detak jantung serta meningkatkan rate-pressure product (RPP) setelah berolahraga. Rate-pressure product merupakan parameter untuk menilai kebutuhan oksigen pada jantung selama beraktivitas. Kondisi tersebut berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi serta penyakit jantung.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa olahraga sendiri dapat mengoptimalkan fungsi pembuluh darah serta mengurangi kekakuan pembuluh darah arteri. Namun, kebiasaan merokok setelah olahraga justru dapat menghambat hal ini.
Merokok Gaya Hidup Tak Sehat
Demikian penjelasan mengenai berbagai bahaya merokok setelah olahraga yang penting untuk diwaspadai. Pada dasarnya, merokok sendiri merupakan gaya hidup tidak sehat yang perlu segera hentikan agar tidak menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Jika Anda ingin mengetahui saran pola hidup sehat yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Siloam Hospitals terdekat di kota Anda. Selain itu, Anda juga dapat memesan layanan Homecare – Kunjungan Dokter Umum dan Perawat dari Siloam at Home untuk mendapatkan penanganan medis di rumah.
