Jakarta – Isu dugaan pemangkasan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu per porsi menimbulkan pertanyaan besar apakah anggaran tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak?
Dokter dan ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, menilai secara teknis masih mungkin menyusun menu dengan anggaran Rp8 ribu per porsi. Namun, pilihan makanan menjadi sangat terbatas, kemungkinan hanya terdiri dari nasi, telur, dan sayur setiap hari.
“Apa iya anak sekolah mau tiap hari hanya makan nasi, telur, dan sayur?” ujar dr. Tan, Sabtu (8/3/2025).
Ia menambahkan, meskipun secara gizi masih bisa mencukupi, penurunan anggaran ini tetap dianggap tidak masuk akal karena membatasi variasi makanan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak.
“Cukup bisa. Tapi enggak masuk akal menurut saya,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan pemangkasan harga makanan dalam program MBG.
“Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000. Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” ujar Setyo di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
KPK telah menggelar pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Rabu (5/3/2025) guna membahas dugaan penyimpangan anggaran ini. Setyo menegaskan bahwa informasi tersebut masih dalam tahap verifikasi agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kami sampaikan informasi ini agar segera disikapi secara preventif,” katanya.
KPK juga meminta Kepala BGN, Dadan Hindayana, untuk memperbaiki sistem tata kelola program MBG guna menghindari permasalahan lebih besar di kemudian hari.
“Jangan sampai nanti sudah terlalu banyak, sudah semakin membesar, sudah terjadi di mana-mana, malah akhirnya menjadi sesuatu yang kontraproduktif,” tambah Setyo.
Dengan adanya dugaan pemotongan anggaran ini, banyak pihak khawatir bahwa kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak akan menurun. Para ahli gizi menekankan pentingnya variasi makanan untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak secara optimal.