Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan menghadirkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Nasional yang resmi bergulir mulai 10 Februari 2025. Melalui program ini, setiap warga berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya pada momen ulang tahun mereka.
Program inovatif ini, menurut Kepala Dinas Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, berlaku untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia. Pemeriksaan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, sekaligus melakukan skrining dini untuk mendeteksi faktor risiko penyakit dan mengidentifikasi kondisi pra-penyakit sebelum muncul gejala yang serius.
“Setiap warga yang berulang tahun akan diberikan waktu selama 30 hari, terhitung sejak tanggal lahir mereka, untuk mengakses pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas atau klinik jejaring,” ujar Rinda.
Lebih lanjut, bayi baru lahir berusia 0–2 hari yang dilahirkan di puskesmas atau rumah sakit juga akan mendapatkan layanan tambahan secara cuma-cuma. Sementara itu, untuk kelompok dewasa muda hingga lanjut usia, paket layanan kesehatan akan disesuaikan dengan tahapan siklus hidup mereka, termasuk pemeriksaan skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile yang tersedia di Play Store dan Apple Store. Aplikasi ini digunakan sebagai platform pendaftaran sekaligus integrasi data rekam medis elektronik nasional yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.
Rinda menambahkan, masyarakat yang lahir antara bulan Januari hingga Maret 2025 tetap bisa mengikuti program ini meski peluncuran resminya baru dilakukan Februari. Mereka diberikan kelonggaran hingga akhir April 2025 untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.
Melalui program ini, pemerintah berharap warga Kukar dapat membiasakan diri melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, mengenali faktor risiko sejak dini, dan mencegah penyakit berkembang ke tahap yang lebih serius. Upaya ini juga sejalan dengan penguatan program promotif dan preventif dalam sektor kesehatan untuk menekan angka kesakitan serta kematian akibat penyakit tidak menular di Tanah Air.

