Jakarta – Pemerintah kembali memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga kecil mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2025. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, khususnya selama libur sekolah pertengahan tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa stimulus tarif listrik ini merupakan salah satu dari enam kebijakan insentif konsumsi domestik yang tengah disiapkan pemerintah untuk kuartal II-2025.
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Momentum ini kita manfaatkan untuk membuat program konsumsi masyarakat,” ujar Airlangga, Ahad (25/5/2025).
Diskon tarif listrik ini menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA, yang selama ini dikategorikan sebagai pelanggan ekonomi rentan. Program ini menjadi insentif lanjutan setelah sebelumnya pemerintah juga menerapkan kebijakan serupa pada Januari dan Februari 2025 sebagai kompensasi terhadap kenaikan PPN.
Menurut Airlangga, kebijakan ini juga merupakan langkah antisipatif setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87 persen. Pemerintah menargetkan pertumbuhan kuartal II dapat menembus di atas 5 persen, agar tercapai target tahunan 5,2 persen.
“Salah satu caranya adalah menggenjot konsumsi masyarakat melalui stimulus seperti diskon tarif listrik ini,” tambahnya.
Program ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi pengeluaran rutin, sehingga sisa anggaran dapat dialihkan ke sektor konsumsi lainnya yang bisa mendukung aktivitas ekonomi.
Diskon otomatis akan diterapkan dalam tagihan listrik mulai bulan Juni, tanpa memerlukan pendaftaran ulang. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk memastikan daya listrik rumah mereka dan mengikuti pengumuman resmi dari PLN untuk informasi teknis.
Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pemulihan ekonomi dan perlindungan sosial di tengah berbagai tantangan global maupun domestik.
