Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Amirul Arifin: Tak Ada yang Paradoks, Tak Perlu Risau

Alwi AhmadAlwi Ahmad21 Agustus 2023 Figur
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jombang – Sebagai Wakil Ketua PCNU Jombang dari tahun 2017 hingga 2022, Amirul Arifin menunjukkan pandangan terkait ijtihad, keyakinan, dan perjuangan menghadapi perbedaan. Dalam wawancara eksklusif, ia berbicara tentang arti penting mengambil jalan kebenaran meskipun berisiko dan menghadapi tantangan.

Amirul Arifin mengungkapkan, “Ijtihad terhadap suatu kebenaran akan menghasilkan keyakinan. Keyakinan perlu diperjuangkan. Perjuangan mempunyai risiko.” Ia menegaskan bahwa perjuangan sejati tidak akan mengenal rasa risau, karena seorang pejuang sejati paham betul medan yang dihadapi dan resiko yang mungkin muncul di masa mendatang.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Amirul Arifin adalah mengenai hasil ijtihad yang berbeda. Menurutnya, hasil ijtihad yang berbeda merupakan sebuah hazanah yang harus dihargai. “Pertentangan terhadap hasil ijtihad sahih akan diterima dan ditanggapi dengan ilmu,” katanya. Ia juga menekankan bahwa perbedaan pendapat tidak harus menjelma menjadi pertengkaran atau permusuhan, melainkan sebagai suatu hal yang wajar.

Namun, Amirul Arifin memperingatkan bahwa bagi mereka yang tidak siap mengambil jalan tersebut, bisa berakhir dengan frustasi atau bahkan menyalahkan orang lain. “Berjuang untuk memperjuangkan kebenaran memang memiliki resiko, baik itu kebencian, umpatan, atau cacian,” ungkapnya. Ia juga menyinggung tentang resiko yang lebih besar seperti kekerasan fisik dan mental, bahkan karakter asasination, yang bisa menghadang pejuang kebenaran.

Sebagai contoh nyata, Amirul Arifin mengacu pada kasus KH. Abdussalam Shohib atau Gus Salam Pengasuh PP. Mambaul Maarif Denanyar dan Wakil Ketua PWNU Jatim yang menghadapi konsekuensi dari sikapnya dalam upaya mengamalkan ijtihad yang diyakininya. Beliau harus menanggung resiko berupa pemberhentian dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Amirul Arifin menjelaskan bahwa ridlo (ridha) terhadap ketentuan Allah SWT merupakan bagian dari akhlaq yang diperlukan dalam perjuangan ini. “Berjuang untuk iqomatul haq, merupakan upaya mengaktualisasikan perintah Allah SWT, ini juga merupakan akhlaq yang karim terhadap Allah SWT,” ujarnya.

Dalam pembicaraan akhir, Amirul Arifin mengingatkan bahwa ilmu dan kesabaran adalah kunci penting dalam menghadapi tantangan ijtihad dan perjuangan. “Yakinlah bahwa Allah SWT akan memudahkan jalan, jadi rileks saja. Tidak perlu terlalu emosional atau membawa emosi dan amarah, karena Allah SWT yang akan mengatur semuanya. Manusia hanya perlu menjalani dengan istiqomah,” tegasnya.

Melalui pandangan dan pengalaman Amirul Arifin, kita diingatkan akan pentingnya menghadapi perbedaan dengan bijaksana dan penuh keberanian. Ijtihad, keyakinan, dan perjuangan adalah bagian integral dari perjalanan menuju kebenaran, yang memerlukan ilmu, kesabaran, dan tawakkal kepada Allah SWT.

Amirul Arifin Wakil Ketua PCNU Jombang
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBus Trans Jatim Koridor II Resmi Beroperasi: Transformasi Transportasi Masa Depan
Next Article Masjid SMAN 10 Samarinda, Memupuk Ruang Spiritual Baru di Tengah Pendidikan

Informasi lainnya

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

3 November 2025

SBY Rilis Lagu Save Our World, AHY: Seni Sapa Saat Politik Gagal

2 Juli 2025

UAH Temui Prabowo, Dorong Kolaborasi Al Azhar dengan Indonesia

24 Maret 2025

Kae Asakura, Mantan Bintang Film Dewasa yang Menjadi Mualaf

10 Maret 2025

Band Punk Sukatani Viral, Minta Maaf ke Polri Soal Lagu “Bayar Bayar Bayar”

21 Februari 2025

Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti Jadi Stafsus Tanpa Gaji

20 Februari 2025
Paling Sering Dibaca

Tantangannya Kebocoran Data Pribadi

Editorial Udex Mundzir

Israel Lahir Lewat Teror dan Genosida

Editorial Udex Mundzir

Tessa Wijaya, Wanita di Balik Kesuksesan Xendit

Profil Assyifa

Pimpinan Viral, Yang Menderita Rakyatnya.

Editorial Udex Mundzir

Tarif Ojol Naik: Siapa Diuntungkan?

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.