Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Australia Umumkan Rencana Akui Negara Palestina di UNGA September

Australia akan memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina pada Sidang Umum PBB ke-80 September mendatang.
ErickaEricka13 Agustus 2025 Global
Perdana Menteri Anthony Albanese
Perdana Menteri Anthony Albanese (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Canberra – Pemerintah Australia mengonfirmasi akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada September 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi pers di Canberra pada Senin (11/8/2025), didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong.

Albanese menegaskan bahwa langkah ini merupakan dukungan terhadap solusi dua negara, yang dinilai sebagai pendekatan paling realistis untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Ia menyebut pengakuan ini akan diiringi dorongan terhadap gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

“Australia akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Umum PBB ke-80 pada bulan September, untuk berkontribusi pada momentum internasional menuju solusi dua negara, gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan sandera,” ujar Albanese.

Menurutnya, keputusan ini juga didasarkan pada komitmen dari Otoritas Palestina bahwa kelompok Hamas tidak akan terlibat dalam pemerintahan masa depan negara tersebut. Albanese menilai syarat ini penting untuk memastikan pemerintahan yang dapat diterima secara internasional.

Ia menambahkan bahwa pada Kamis lalu, dirinya telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menegaskan perlunya solusi politik, bukan militer, dalam menyelesaikan krisis.

Langkah Australia ini mengikuti tren internasional yang serupa. Pada Juli lalu, Prancis dan Kanada juga menyatakan rencana mengakui Palestina, sementara Inggris menyatakan akan melakukannya jika Israel menghentikan krisis kemanusiaan dan menyepakati gencatan senjata.

Namun, Israel menolak keras langkah tersebut. Netanyahu menyebut pengakuan terhadap Palestina justru akan menguntungkan Hamas dan berpotensi memicu konflik baru. “Melihat negara-negara Eropa dan Australia masuk ke lubang kelinci begitu saja, ini mengecewakan dan memalukan, tetapi tidak akan mengubah posisi kami,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa mayoritas warga Israel menolak pembentukan negara Palestina.

Pemerintahan Albanese selama ini dikenal berusaha menjaga posisi seimbang, yakni mendukung hak Israel untuk hidup dalam perbatasan aman, sekaligus mengakui hak Palestina untuk memiliki negara berdaulat. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat upaya diplomasi internasional dan menciptakan landasan bagi perdamaian jangka panjang.

Dengan keputusan ini, Australia menempatkan dirinya sebagai salah satu kekuatan Barat yang mendorong percepatan solusi politik di kawasan, meski harus menghadapi perbedaan pandangan dengan sekutu tradisionalnya di Timur Tengah.

Anthony Albanese Australia Konflik Timur Tengah Palestina PBB
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleOJK Ganti Istilah Pinjol Jadi Pindar untuk Hilangkan Stigma Negatif
Next Article Selandia Baru Pertimbangkan Pengakuan Terhadap Kedaulatan Palestina

Informasi lainnya

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025

Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

13 September 2025

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

13 September 2025

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

6 September 2025
Paling Sering Dibaca

Di Balik Pagar yang Menyandera Laut

Editorial Udex Mundzir

Ijazah Jokowi dan Dagelan Akademik

Editorial Udex Mundzir

DeepSeek AI: Alternatif AI Murah dari Cina yang Saingi ChatGPT

Techno Assyifa

Eksotisme Gunung Papandayan, Surga Alam di Garut

Travel Alfi Salamah

Efek Minum Sambil Berdiri bagi Kesehatan

Daily Tips Ericka
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.