Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Bansos Tak Dipangkas Meski Anggaran Kementerian Ditekan

Pemerintah memastikan program bantuan sosial tetap berjalan meskipun anggaran kementerian dan lembaga mengalami pemangkasan besar-besaran.
SilvaSilva30 Januari 2025 Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, efisiensi anggaran tidak berdampak pada bansos
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, efisiensi anggaran tidak berdampak pada bansos (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak akan berdampak pada program bantuan sosial (bansos).

“Yang tidak dipotong adalah anggaran-anggaran belanja bantuan sosial. Tidak ada sedikitpun pengurangan di situ,” ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/01/2025).

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga dalam rangka penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa efisiensi dilakukan pada pos belanja seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK), kegiatan seremonial, dan belanja non-prioritas lainnya.

“Program dan proyek atau anggarannya harus langsung mengena kepada masyarakat,” ucapnya.

Pemerintah menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp306,69 triliun, dengan rincian pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp256,1 triliun serta penghematan transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun.

Sri Mulyani juga menetapkan pemangkasan pada 16 pos belanja dengan persentase berbeda, mulai dari 10% hingga 90%. Pemotongan ini tidak mencakup belanja pegawai dan bantuan sosial.

“Menteri atau pimpinan lembaga dapat mengidentifikasi rencana efisiensi sesuai persentase yang telah ditetapkan, mencakup belanja operasional dan non-operasional,” jelasnya.

Beberapa pos belanja yang mengalami pemangkasan signifikan antara lain alat tulis kantor (90%), kegiatan seremonial (56,9%), perjalanan dinas (53,9%), serta infrastruktur (34,3%).

Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganinduto, mendukung langkah efisiensi ini, terutama dalam memastikan bahwa dana yang dihemat benar-benar dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.

“Efisiensi ini penting agar APBN lebih tepat sasaran. Kami akan mengawasi agar bansos dan program prioritas lainnya tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Dito.

Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal, menilai bahwa kebijakan ini cukup strategis, tetapi perlu mekanisme pengawasan ketat agar efisiensi tidak mengganggu pelayanan publik.

“Penghematan anggaran itu baik, tetapi harus ada jaminan bahwa layanan publik, termasuk bansos, tidak terganggu. Pemerintah perlu memastikan efektivitas kebijakan ini,” kata Fithra.

Pemerintah berharap bahwa melalui kebijakan efisiensi ini, penggunaan APBN dapat lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan yang bergantung pada bantuan sosial.

APBN 2025 Bansos Efisiensi Anggaran Kementerian Keuangan Sri Mulyani
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleRevisi RUU BUMN Dibahas Besok, Bakal Perkuat Tata Kelola
Next Article SPMB: Reformasi atau Sekadar Rebranding?

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Bersihkan Warisan Kabinet Jokowi

Editorial Udex Mundzir

Prabowo Lebih Pro pada Koruptor

Editorial Udex Mundzir

Tukin Dosen: Antara Janji dan Realita

Editorial Udex Mundzir

Hikmah Peristiwa

Islami Syamril Al-Bugisyi

PLTU Gunakan Integrated Security Solutions untuk Cegah Sabotase

Techno Ericka
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.