Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 130 calon petugas haji yang telah lolos seleksi tingkat pusat. Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, dari 14 hingga 20 April 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Direktur Bina Haji, Musta’in Ahmad, menegaskan bahwa peserta yang mengikuti Bimtek belum otomatis menjadi petugas resmi.
“Status mereka masih sebagai calon petugas. Mereka harus mengikuti Bimtek ini sampai tuntas dan dinyatakan lulus untuk bisa diberangkatkan,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).
Para peserta yang lolos akan disiapkan untuk menangani berbagai layanan haji. Mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga layanan khusus bagi jamaah lansia dan disabilitas.
“Termasuk juga petugas untuk pelindungan jamaah, penanganan krisis dan PKP2JH, serta pengelolaan Media Center Haji,” tambah Musta’in.
Pelatihan teknis ini, menurutnya, penting untuk memastikan bahwa petugas memiliki kesiapan fisik, mental, dan kompetensi teknis dalam menghadapi tantangan di lapangan.
“Peserta diminta segera cek akun masing-masing dan lengkapi pemberkasan untuk keikutsertaan dalam Bimtek,” ucapnya lagi.
Total kuota petugas haji Indonesia tahun ini sebanyak 2.210 orang. Jumlah tersebut terbagi antara PPIH kloter dan PPIH tingkat pusat.
Kemenag saat ini juga sedang mengupayakan tambahan kuota petugas haji. Lobi dilakukan melalui Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Dirjen PHU Hilman Latief ke pihak Arab Saudi.
“Kami berharap ada tambahan kuota dari Arab Saudi agar pelayanan kepada jamaah bisa lebih maksimal,” kata Musta’in.
Ia pun memberi semangat kepada peserta yang belum lolos tahun ini untuk tidak berkecil hati.
“Kesempatan menjadi pelayan tamu Allah masih terbuka di masa yang akan datang,” tutupnya.