Jakarta – Hingga pertengahan Juli 2025, pemerintah Indonesia belum memperoleh kepastian kuota jemaah haji untuk tahun 2026 dari pemerintah Arab Saudi. Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tidak mengetahui alasan di balik penundaan pengumuman tersebut yang sejatinya dijadwalkan pada 10 Juli 2025.
Dahnil menyampaikan bahwa Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 4 hingga 6 Agustus mendatang, dan kemungkinan pengumuman kuota akan dilakukan pada kesempatan tersebut.
“Sampai dengan hari ini kami belum tahu ya, apa penyebab belum diumumkan kuota haji,” kata Dahnil saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (15/7/2025).
Keterlambatan pengumuman ini memicu dugaan akan adanya pengurangan kuota imbas permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan haji 2025. Namun, BP Haji menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada indikasi perubahan jumlah kuota. Dahnil menyebut bahwa informasi terakhir dari pertemuan Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf dengan pihak Kementerian Haji Arab Saudi menunjukkan kuota 2026 tetap di angka 221 ribu jemaah.
Mochammad Irfan Yusuf sebelumnya juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan pengurangan kuota saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Arab Saudi pada 2 Juli 2025 lalu.
“InsyaAllah, tetap (kuota haji 2026),” ujar Irfan pada Kamis (10/7/2025), menegaskan bahwa angka kuota masih mengacu pada jumlah tahun sebelumnya.
BP Haji juga menyatakan bahwa tidak akan ada perubahan pada batas maksimal usia calon jemaah haji. Saat ini, calon jemaah dengan usia hingga 103 tahun masih diperbolehkan untuk berangkat haji.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Arab Saudi, BP Haji berharap kunjungan Menteri Haji dan Umrah ke Indonesia dapat memperjelas seluruh detail teknis dan kuota yang akan digunakan pada musim haji 2026 mendatang.