Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Cek Fakta: China Kuasai Ekonomi RI, Benarkah?

"Kita di Indonesia penduduk Tionghoa (China) itu hanya 4,5% tapi mengusai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat dari pada jumlahnya," kata JK
Dexpert CorpDexpert Corp13 Mei 2023 Ekonomi
jusuf kalla
Jusuf Kalla (Chandra Gian Asmara/CNBC Indonesia)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pada Jumat lalu, Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden Indonesia, mengatakan bahwa lebih dari 50% perekonomian Indonesia dikuasai oleh orang-orang keturunan China. Dia juga mengungkapkan bahwa situasi yang sama terjadi di negara-negara tetangga Indonesia.

“Kita di Indonesia penduduk Tionghoa (China) itu hanya 4,5% tapi mengusai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat dari pada jumlahnya,” kata JK dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, mengutip detikcom, Jumat (12/5/2023) malam.

Di Malaysia, JK mengatakan 30% total penduduk China menguasai 60% ekonomi negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

JK menyebut minimnya warga Indonesia yang menjadi pengusaha menjadi masalah besar. “Tentu (etnis China) sahabat-sahabat kita, penting kerjanya bayar pajak, dia pekerjakan orang. Tapi tatanan terbesarnya ada di kita. Mereka tidak salah yang kurang kita,” tuturnya.

Berapa jumlah etnis China di Indonesia sebenarnya sulit untuk diketahui secara pasti. Sebab sensus penduduk Indonesia menggunakan pendekatan persepsi responden (self declaration). Artinya, setiap individu bebas menyebut dirinya sebagai suku tertentu tanpa ada intervensi dari petugas sensus. Jika mengacu pada sensus 2010, jumlah etnis China sekitar 2,8 juta jiwa 1,2% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.

Dengan demikian, apakah etnis China di Indonesia sebanyak 4,5% seperti kata JK agak sulit dipastikan mengingat sensus menggunakan pendekatan self declaration, dampaknya apakah mereka menguasai 50% ekonomi Indonesia juga sulit diketahui.

Tetapi jika dilihat dari nama-nama konglomerat di Indonesia memang didominasi oleh etnis China.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, dari 20 orang terkaya di Indonesia, setidaknya 14 orang merupakan keturunan Tionghoa.

Memang, kekayaan para konglomerat tersebut cepat naik turun akibat pergerakan harga saham perusahaan yang dimiliki. Tetapi, setidaknya bisa menggambarkan besarnya bisnis yang dilakukan. Hal ini tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia.

Duo Hartono misalnya, yang tidak pernah absen dari tiga besar orang terkaya di Indonesia. Mereka merupakan pemegang saham pengendali Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia. Namanya saja sudah terbesar, tentunya bisnisnya juga luas. Keduanya juga merupakan pemilik dari PT Djarum.

Kemudian Low Tuck Kwong yang merupakan pemilik PT Bayan Resources Tbk. yang saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia. Bisnis utama Bayan yakni batu bara, komoditas ekspor utama Indonesia.

Nilai ekspor batu bara sepanjang 2022 mencapai US$ 54 miliar, berkontribusi sebesar 20% dari total ekspor. Memang tidak semua pengusaha batu bara adalah etnis China, bahkan mungkin lebih banyak penduduk pribumi. Namun, munculnya nama Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia bisa memberikan gambaran kehadiran etnis China di industri batu bara, bahkan memiliki pengaruh yang besar.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya kelima, memiliki perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, juga merupakan keturunan Tionghoa. Ada lagi Djoko Susanto, pemilik grup Alfamart.

Perbankan, ekspor, manufaktur seperti Chandra Asri, hingga industri ritel seperti Alfamart semua ada nafas etnis China di dalamnya, dan industri-industri tersebut merupakan roda penggerak perekonomian.

China JK Orang Terkaya Indonesia
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleASEAN Menguatkan Konektivitas Pembayaran Regional dan Dedolarisasi
Next Article PSI Kabupaten Mojokerto Menyaring 18 Bacaleg Potensial, Siap Tarung

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Ayi Mulyana: Membangun Pramuka yang Berkontribusi Nyata

Profil Silva

Phil Knight dan Nike

Profil Lina Marlina

Perjalanan Pulang ke Samarinda: Di Bawah Langit Bontang yang Segar

Travel Sitiaisyah

Antara Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat

Editorial Udex Mundzir

Hindari 5 Jenis Orang Ini Jika Ingin Sukses dalam Bisnis

Bisnis Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.