Washington DC – Seperti daun yang perlahan gugur dari pohon, Elon Musk akhirnya mengumumkan akan mengurangi keterlibatannya di Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) mulai Mei mendatang.
Keputusan tersebut disampaikan dalam laporan kinerja Tesla untuk kuartal I (Q1) 2025, sebuah langkah yang menandai perubahan besar dalam fokus sang pengusaha.
Musk menyatakan bahwa mulai bulan depan ia hanya akan menghabiskan satu hingga dua hari dalam sepekan untuk mengurusi urusan terkait DOGE, sedangkan sisa waktunya akan didedikasikan penuh kepada Tesla.
“Mulai minggu depan, saya akan mengalokasikan jauh lebih banyak waktu untuk Tesla. Saat ini pekerjaan utama di DOGE sudah selesai,” kata Musk, dikutip dari The Verge, Sabtu (26/4/2025).
Meskipun mengurangi keterlibatan, Musk menegaskan bahwa ia tetap akan mendukung DOGE selama Presiden Donald Trump masih membutuhkannya. Sebagai Kepala DOGE, Musk sempat menuai kontroversi setelah melakukan pemangkasan besar-besaran dalam struktur pemerintahan dan membatalkan sejumlah program federal.
Keputusan Musk untuk mengalihkan fokus ini dipicu tekanan kuat dari investor Tesla. Saham perusahaan tersebut tercatat turun hingga 33 persen sepanjang 2025 akibat boikot massal yang dipicu oleh peran politik Musk, terutama di Eropa.
Beberapa showroom Tesla bahkan dilaporkan menjadi sasaran serangan, hingga memaksa Trump turun tangan dan mengutuk tindakan tersebut sebagai “aksi terorisme”.
“Keputusan ini harus diambil untuk memastikan Tesla bisa kembali ke jalurnya dan bangkit dari keterpurukan,” ungkap salah satu analis pasar yang enggan disebutkan namanya.
Laporan tambahan dari The Washington Post menyebutkan bahwa pengaruh Musk di Gedung Putih memang mulai meredup. Trump bahkan dilaporkan telah memberi tahu lingkar dalamnya bahwa peran Musk akan berubah menjadi sekadar pendukung dalam beberapa pekan ke depan.
Walaupun tidak secara tegas menyatakan mundur sepenuhnya, Musk memastikan dirinya tetap terlibat di DOGE dengan intensitas lebih rendah.
“Saya hanya akan memastikan penipuan dan pemborosan anggaran dihentikan,” ujarnya.
Dengan perubahan ini, Musk berharap dapat menyeimbangkan ambisi bisnis dan tanggung jawab sosialnya di tengah sorotan dunia.
Dengan langkah ini, banyak pihak di dunia bisnis dan politik kini menanti apakah Tesla mampu bangkit kembali, seiring Elon Musk berusaha memperbaiki citranya dan memperkuat kembali posisinya sebagai inovator teknologi terdepan.