Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Harga Pangan Tekan IHK, Mei 2025 Catat Deflasi 0,37%

BPS mencatat penurunan harga sejumlah komoditas pangan utama sebagai penyumbang utama deflasi nasional pada Mei 2025.
ErickaEricka2 Juni 2025 Ekonomi
Deflasi Indonesia Mei 2025 Makanan dan Minuman
Ilustrasi Deflasi Indonesia Mei 2025 Makanan dan Minuman (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,37 persen pada Mei 2025 secara bulanan, yang didorong oleh penurunan harga di kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan deflasi kali ini lebih dalam dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa deflasi bulanan tersebut menyebabkan indeks harga konsumen turun dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025. Sementara secara tahunan, tingkat inflasi tercatat sebesar 1,60 persen.

“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi tertinggi, dengan kontribusi penurunan 1,40 persen,” ungkap Pudji dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Komoditas penyumbang utama deflasi pada Mei 2025 meliputi cabai merah dan cabai rawit, masing-masing menyumbang penurunan harga sebesar 0,12 persen. Disusul bawang merah (0,09 persen), ikan segar (0,05 persen), bawang putih (0,04 persen), dan daging ayam ras (0,01 persen).

Sementara itu, beberapa komoditas masih mencatatkan kenaikan harga dan memberikan andil inflasi. Di antaranya adalah tomat dengan andil 0,03 persen, tarif pulsa ponsel 0,02 persen, serta tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen.

“Untuk komponen yang diatur pemerintah, penyumbang inflasi antara lain berasal dari tarif pulsa seluler, harga perhiasan emas, dan kopi bubuk,” lanjut Pudji.

Secara spasial, sebanyak 31 provinsi di Indonesia mengalami deflasi, sedangkan tujuh provinsi lainnya mencatat inflasi. Provinsi dengan deflasi terdalam adalah Gorontalo dengan angka deflasi sebesar 1,68 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,91 persen.

Deflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan secara konsisten, berlawanan dengan inflasi yang menunjukkan kenaikan harga. Penurunan harga ini dapat memberikan ruang lebih bagi daya beli masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi global.

BPS Indonesia Deflasi 2025 Ekonomi Konsumen Harga Pangan Turun Inflasi Mei 2025
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous Article120 Ambulans Disiagakan Saudi Layani Jemaah di Mekkah
Next Article Menag: Masalah Haji 2025 Terurai Bertahap Jelang Armuzna

Informasi lainnya

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

5 November 2025

Gelombang PHK Global 2025: Amazon hingga Nestlé Pangkas Ribuan Pekerja

31 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Keadilan Dibelokkan oleh Kekuasaan

Editorial Udex Mundzir

Menuju Haji Suci: Panduan Perjalanan Sebelum Berangkat

Islami Alfi Salamah

Prabowo-Gibran dan Propaganda 78% Publik Puas

Editorial Udex Mundzir

Hidup dari Dividen Saham? Ini Modal yang Kamu Butuhkan!

Bisnis Ericka

Pedagang Kelontong Dukung Stiker Larangan Jual Rokok ke Anak

Bisnis Silva
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.