Momen penuh kenikmatan seperti Lebaran sering kali menjadi waktu “makan besar” yang tak terkendali. Rendang, opor ayam, kue kering—semuanya menggoda lidah. Namun, di balik kelezatannya, bahaya kolesterol mengintai bila konsumsi tak dibatasi.
Menurut dr. Pandu Tridana Sakti, Sp.PD, dari Eka Hospital Permata Hijau, makanan berlemak dan bersantan tinggi yang umum disajikan saat Lebaran bisa memicu lonjakan kolesterol. Hal ini dapat berisiko terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.”
Di hari Lebaran bukan berarti Anda harus menjauhi rendang, opor, dan kue lebaran. Akan tetapi, Anda perlu mengontrol diri dan membatasinya, serta mengimbangi dengan makanan sehat lainnya,” jelas dr. Pandu, Jumat (28/3/2025).
Ia menambahkan beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan saat Lebaran agar tetap sehat:
- Batasi porsi makanan tinggi santan dan lemak, ganti dengan bahan yang lebih sehat.
- Konsumsi sayur dan buah segar untuk membantu pencernaan dan menghindari sembelit.
- Gunakan metode memasak sehat seperti oven, air fryer, atau memanggang.
- Ganti daging merah dengan ikan laut yang kaya omega-3 dan rendah lemak jenuh.
- Kurangi kue kering, serta pilih pemanis rendah kalori untuk kontrol gula.
- Hindari minuman manis dan bersoda, perbanyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Tak hanya soal makan, dr. Pandu juga menekankan pentingnya aktivitas fisik. Meski suasana Lebaran cenderung santai, olahraga ringan tetap harus dijalankan.
“Dan tentu saja jangan lupa, ajak keluarga kalian untuk olahraga juga. Ingat, kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” imbuhnya.
Bagi yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi, konsultasi ke dokter dan pemeriksaan kesehatan pasca Lebaran sangat disarankan. Langkah ini bisa membantu mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Lebaran seharusnya menjadi momen bahagia, bukan awal masalah kesehatan. Dengan kesadaran menjaga pola makan dan gaya hidup, perayaan bisa tetap meriah tanpa mengorbankan tubuh.