Khairuddin Barbarossa, laksamana terkenal dari Kekaisaran Ottoman, adalah salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah dunia maritim. Dikenal sebagai pemimpin yang memimpin angkatan laut Ottoman menuju dominasi yang luar biasa di Laut Mediterania, kisah hidupnya penuh dengan pertempuran epik, taktik militer cerdas, dan aliansi strategis yang mengubah wajah politik maritim abad ke-16.
Siapa sebenarnya Khairuddin Barbarossa? Apa yang membuatnya dihormati sebagai pahlawan di dunia Islam dan ditakuti oleh kekuatan Eropa?
Kehidupan Awal yang Mempesona
Khairuddin Barbarossa dilahirkan sekitar tahun 1478 di Pulau Lesbos, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman. Meskipun namanya yang asli adalah Khayr al-Dīn, yang berarti “Kebajikan Agama”, ia lebih dikenal dengan julukan Barbarossa, yang berarti “Si Janggut Merah”. Julukan ini pertama kali disematkan kepada kakaknya, Oruç Barbarossa, namun setelah kematiannya, nama ini melekat padanya.
Dilahirkan dalam keluarga pelaut, Khairuddin bersama saudara-saudaranya memulai karier sebagai perompak yang diberi izin oleh kekuatan Muslim untuk menyerang kapal-kapal Eropa yang dianggap musuh. Kemampuannya di laut yang luar biasa cepat mengangkat namanya di dunia pirater, dan tak lama kemudian ia mulai membangun reputasi sebagai salah satu pejuang laut yang paling ditakuti di dunia.
Kejayaan Laut Ottoman yang Tak Terlupakan
Pada tahun 1516, bersama dengan kakaknya, Khairuddin berhasil merebut kota Aljazair dari kekuasaan Spanyol. Setelah kematian Oruç pada 1518, Khairuddin menguasai kota tersebut dan menjadikannya sebagai basis operasi utama. Keberhasilannya ini tidak hanya mengubah jalannya sejarah Aljazair, tetapi juga menarik perhatian Sultan Suleiman yang Agung, yang akhirnya mengangkatnya sebagai Kapudan Pasha, laksamana tertinggi angkatan laut Ottoman, pada tahun 1533.
Di bawah kepemimpinannya, angkatan laut Ottoman berkembang pesat dan mampu meraih kemenangan besar, salah satunya dalam Pertempuran Preveza pada tahun 1538. Kemenangan ini menjadi tonggak utama yang mengukuhkan dominasi angkatan laut Ottoman di Mediterania. Barbarossa dan pasukannya menghancurkan armada gabungan Spanyol dan Venesia, yang sebelumnya dianggap sebagai kekuatan maritim terbesar di kawasan itu.
Kemenangan yang Mengubah Sejarah
Tidak hanya sebagai seorang pemimpin militer, Khairuddin juga seorang ahli strategi politik. Ia dengan cerdas membangun aliansi dengan Prancis, yang pada waktu itu bersaing dengan Spanyol dan kerajaan-kerajaan Kristen lainnya. Melalui aliansi ini, ia memperoleh dukungan penting yang membantu memperkuat posisi Ottoman di Mediterania.
Salah satu kemenangan paling gemilang dalam sejarah Khairuddin adalah pembebasan wilayah-wilayah penting seperti Tunisia dan Aljazair dari cengkeraman Eropa, menjadikan Mediterania sebagai “danau Ottoman” yang dipenuhi dengan kapal-kapal Ottoman yang kuat.
Pemimpin Laut dan Pahlawan Umat Islam
Keberhasilan Khairuddin Barbarossa tidak hanya dilihat dari sudut pandang militer, tetapi juga sebagai simbol perjuangan umat Islam melawan kekuatan Eropa yang terus berkembang. Sebagai laksamana yang memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan wilayah Muslim, ia memberikan dampak besar pada politik dan strategi maritim dunia. Meskipun di Eropa ia dikenal sebagai “perompak”, di dunia Islam, Khairuddin dihormati sebagai pahlawan yang memperjuangkan supremasi di laut.
Warisan militer yang ia tinggalkan tidak hanya membentuk dominasi Ottoman di Laut Mediterania, tetapi juga menginspirasi generasi-generasi berikutnya. Keberaniannya dalam pertempuran dan kecerdasannya dalam aliansi politik memperkuat posisi angkatan laut Ottoman selama bertahun-tahun, bahkan hingga masa pemerintahan Suleiman yang Agung.
Akhir Hidup dan Peringatan
Khairuddin Barbarossa meninggal pada 4 Juli 1546 di Istanbul dan dimakamkan di sana sebagai seorang pahlawan besar Kekaisaran Ottoman. Meski telah meninggal, keberadaannya sebagai seorang laksamana, politisi, dan pemimpin militer terus dikenang. Ia tidak hanya mengukir sejarah angkatan laut Ottoman, tetapi juga meninggalkan warisan yang membentuk taktik maritim dan strategi politik di dunia Islam.
Mengapa Khairuddin Barbarossa Tetap Relevan Hingga Kini?
Kisah hidup Khairuddin Barbarossa adalah pelajaran berharga tentang keberanian, kecerdasan dalam taktik, dan pentingnya membangun aliansi yang kuat. Sebagai salah satu laksamana paling terkenal dalam sejarah, ia mengajarkan kita pentingnya kekuatan maritim dalam mempertahankan negara dan kebebasan. Warisannya sebagai pahlawan laut dan pejuang bagi kemerdekaan dunia Muslim tetap hidup, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Dengan mengenang Khairuddin Barbarossa, kita tidak hanya mengenal seorang pahlawan sejarah, tetapi juga memahami bagaimana keberaniannya dan kecerdasannya dapat mengubah jalannya sejarah dunia.
