Sosok inspiratif ini lahir di Surabaya pada 3 April 1939. Mar’ie Muhammad dikenal sebagai figur yang menjunjung tinggi integritas dan kesederhanaan dalam setiap aspek kehidupannya. Menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia periode 1993 hingga 1998, ia mendapatkan julukan “Mr. Clean” atas dedikasinya dalam memberantas korupsi dan menjaga transparansi di lingkungan pemerintahan.
Mar’ie memulai kariernya di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI pada tahun 1969. Selama periode 1972 hingga 1988, ia mengabdi di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Kemudian, pada 1988 hingga 1993, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Keuangan.
Kehidupan pribadinya mencerminkan prinsip-prinsip yang dipegang teguh. Mar’ie dikenal tidak pernah membawa uang tunai dalam jumlah besar; di dompetnya seringkali hanya terdapat Rp20.000 yang diniatkannya untuk disumbangkan ke kotak amal di masjid. Ia menolak segala bentuk gratifikasi, termasuk hadiah mewah seperti televisi atau jam tangan, yang selalu dikembalikannya. Jika menerima makanan, biasanya ia akan menyumbangkannya.
Kesederhanaannya juga tercermin dari kendaraan yang digunakannya. Alih-alih menggunakan mobil mewah, Mar’ie lebih memilih mengendarai mobil tua tanpa pengawalan berlebihan. Bahkan, saat pensiun, mobil tuanya dijual untuk membiayai perjuangannya dalam memberantas korupsi.
Konglomerat Heru Tanjung pernah mengungkapkan, “Pak Mar’ie itu, jangankan yang haram, mengambil yang halal saja kadang-kadang enggan, karena khawatir uang itu berasal dari sumber yang tidak jelas.” Pernyataan itu menggambarkan betapa teguhnya Mar’ie dalam menjaga dirinya dan keluarganya dari penghasilan yang meragukan.
Setelah masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan berakhir, Mar’ie tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dari 1999 hingga 2009, menunjukkan dedikasinya dalam membantu sesama.
Mar’ie Muhammad meninggal dunia pada 11 Desember 2016 di Jakarta. Warisan integritas dan kesederhanaannya tetap menjadi teladan bagi banyak orang, mengajarkan bahwa kejujuran dan dedikasi adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan.