Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Menjadi Kepala Daerah

Syamril Al-BugisyiSyamril Al-Bugisyi30 Agustus 2024 Gagasan 367 Views
Menjadi kepala daerah
Ilustrasi: "Mahkota" Kepala Daerah (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Pemilukada serentak pada tahun 2024 telah melewati tahapan pendaftaran bakal calon pada 29 Agustus 2024. Banyak orang yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah. Mereka diajukan oleh parpol atau jalur independen. Setelah itu akan melalui tahapan lanjutan. Pencoblosan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember 2024 serentak di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah berarti siap menerima kepercayaan dari rakyat untuk menjadi pemimpin yang memiliki kekuasaan besar di daerah. Siap mengemban amanah untuk berbuat lebih banyak. Namun di balik amanah, jangan lupa bahwa ada pertanggungjawaban.

Imam Al Ghazali sekitar 1000 tahun yang lalu pernah bertanya kepada muridnya “apa yang paling berat?”. Ternyata yang paling berat bukan benda yang berat jenisnya besar seperti besi, baja dan sebagainya atau ukurannya besar seperti bumi, matahari dan lainnya.

Tetapi kata Al Ghazali yang paling berat adalah amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan. Hanya manusia saja yang diberi amanah dan harus dipertanggungjawabkan. Binatang dan tumbuhan tidak.

Apakah amanah itu? Secara bahasa, amanah dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. Amanah juga berarti titipan (al-wadi‘ah). Amanah adalah lawan dari khianat.

Makna sederhana dari amanah yaitu jabatan. Kebanyakan manusia sangat senang dengan amanah dalam bentuk jabatan sehingga berlomba-lomba untuk mendapatkannya dan mengadakan syukuran jika berhasil meraihnya. Saat naik pangkat dan jabatan orang mengucapkan “Alhamdulillah” karena senang.

Jarang manusia yang mendapat amanah jadi takut, sedih, menangis dan mengucapkan “innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un” seperti yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz saat diangkat menjadi khalifah. Padahal jabatan sebagai amanah jika diselewengkan akan menjadi jalan menuju neraka.

Langkah sederhana agar dapat menjadi orang yang amanah yaitu luruskan niat dan jangan lupa diri. Camkan dalam diri bahwa menjadi pejabat bukan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan kelompok. Tapi untuk kepentingan rakyat.

Selanjutnya harus sadar semuanya sementara, titipan, bukan milik kita sehingga kelak harus dikembalikan kepada yang punya dan dipertanggungjawabkan. Dengan demikian kita menjadi manusia yang berhati-hati dalam berucap, bersikap dan bertindak.

Selanjutnya, pahami batas-batas dari amanah tersebut. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Jika tidak boleh, batas itu jangan dilanggar. Kenapa orang melanggar batas? Biasanya karena orang lebih mengutamakan hawa nafsunya, membela diri, keluarga dan kelompoknya. Tergoda oleh kesenangan dunia meski melanggar agama dan merugikan orang lain dan menyengsarakan rakyat.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan hidayah kepada kita agar dapat menjadi orang yang amanah meniru salah satu sifat utama Rasulullah sehingga beliau digelari Al Amin, orang yang dapat dipercaya. Semoga Pemilukada serentak 2024 ini dapat menghasilkan kepala daerah yang amanah. Siap menjadi pemimpin yang membela kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi, keluarga dan partai.

Catatan Syamril Pilkada 2024
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleDaun Kemangi Lebih dari Sekedar Pelengkap Hidangan
Next Article 550 Mahasiswa Meriahkan OSMB Program Sarjana dan Diploma UT Bandung 2024/2025 di Tasikmalaya

Informasi lainnya

Memahami Kuasa Pengampunan Negara

1 Agustus 2025

Musik AI Tanpa Hak Cipta

27 Juli 2025

Jokowi Kritik Megawati: Kepala Daerah Dipilih Rakyat, Bukan Partai

21 Februari 2025

Pramono Tunduk ke Pemerintah Pusat soal Jadwal Pelantikannya

1 Februari 2025

Tim Transisi Pramono-Rano Diumumkan Usai Penetapan KPU

8 Januari 2025

KPU Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Pemimpin Jakarta Awal Januari

24 Desember 2024
Paling Sering Dibaca

Lebih 12 Persen Tidak Mau Andi Harun Jadi Wali Kota!

Editorial Udex Mundzir

Makanan Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Food Assyifa

Doa Awal Ramadhan: Sambut Bulan Suci dengan Penuh Berkah

Islami Assyifa

Di Balik Kegelapan yang Diteriakkan

Editorial Udex Mundzir

Musim Haji Penjualan Sarung Tenun Goyor di Jombang Meningkat

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.