Mojokerto – Pintu Rolak 3 Sungai Brantas, terletak di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, telah menjadi sorotan utama dalam beberapa minggu terakhir. Lokasi ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga ekstrem, tetapi juga menyimpan tantangan serius terkait kebersihan sungai.
Pintu Rolak 3 Sungai Brantas menjadi Venue Arung Jeram 2023 dalam pertandingan Final Cabang Olahraga (Cabor) arung jeram kategori Head To Head (HTH) pada Pekan Olahraga Pemprov Jatim VIII 2023. Ribuan penonton memadati lokasi ini untuk menyaksikan aksi-aksi penuh adrenalin para peserta.
Selain menjadi magnet bagi pecinta olahraga ekstrem, Pintu Rolak 3 juga menjadi tempat istirahat bagi para pengendara motor yang melintas di sekitarnya. Warung-warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman menjadi saksi bisu dari banyaknya pengunjung yang singgah.
Namun, di balik gemerlapnya event olahraga dan kemeriahan warung-warung tersebut, terdapat masalah serius yang perlu diperhatikan. Tumpukan sampah yang menggunung di tepian sungai Brantas mulai mengancam ekosistem sungai ini. Sampah-sampah tersebut, seperti plastik, botol, dan limbah lainnya, membentuk jurang ketidakpedulian terhadap lingkungan.
Tumpukan sampah ini memiliki potensi merusak ekosistem aliran sungai Brantas dan meningkatkan risiko banjir di beberapa daerah sekitarnya. Meskipun Pemerintah Daerah dan instansi terkait telah memberikan sosialisasi dan ancaman sanksi kepada pelaku pembuangan sampah sembarangan, belum ada tindakan konkret untuk membersihkan sampah tersebut.
Masyarakat berharap agar langkah-langkah lebih lanjut segera diambil untuk menjaga keindahan aliran sungai Brantas dan keberlangsungan hidup ekosistemnya. Sampah yang menumpuk di sini tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga mempertanyakan kesadaran kita akan pentingnya menjaga alam.
