Bondowoso – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa total investasi dalam pengembangan proyek pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) di 15 provinsi mencapai sekitar Rp25 triliun. Pernyataan itu disampaikan dalam peresmian pengoperasian PLTP Blawan Ijen Unit 1 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
“Total kapasitas proyek yang diresmikan hari ini sebesar 379,7 megawatt (MW), dengan nilai investasi sekitar Rp25 triliun,” ujar Bahlil dalam sambutannya.
Dari total kapasitas itu, PLTP yang diresmikan pada hari ini menyumbang sebesar 120 MW, termasuk PLTP Blawan Ijen Unit 1 dengan kapasitas 34,9 MW. PLTP Ijen merupakan proyek kerja sama antara pemerintah dan PT Medco Cahaya Geothermal yang ditargetkan akan berkembang hingga mencapai total 110 MW melalui pembangunan tahap kedua (45 MW) dan ketiga (25 MW).
PLTP Blawan Ijen resmi memasuki tahap operasi komersial (COD) pada 9 Februari 2025. Energi listrik yang dihasilkan dialirkan ke jaringan listrik Jawa melalui perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) yang diteken sejak 2013 dan diamendemen pada 2019. Tarif jual listrik ditetapkan sebesar 8,58 sen dolar AS/kWh, ditambah 0,3 sen dolar AS/kWh untuk komponen transmisi.
Proyek ini diperkuat dengan 83 menara transmisi dan jaringan 150 kV yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali dan menyuplai kebutuhan listrik sekitar 85 ribu rumah tangga.
Menurut data Kementerian ESDM, potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari PLTP Ijen dengan kapasitas 34 MW diperkirakan mencapai Rp15 miliar per tahun. Jika kapasitas meningkat ke 110 MW, potensi PNBP dapat mencapai Rp39 miliar. Potensi bonus produksi pun diprediksi naik dari Rp2,1 miliar menjadi Rp6,9 miliar.
Selain PLTP Ijen, acara peresmian juga mencakup proyek lain seperti PLTP Sorik Marapi Unit 5 dan Salak Binary, serta peletakan batu pertama untuk lima PLTP baru di berbagai provinsi. Dalam waktu bersamaan, turut dicanangkan penambahan kapasitas PLTS dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel dari Blok Cepu.
Pemerintah berharap proyek EBT ini dapat menjadi tonggak menuju transisi energi nasional, meningkatkan kapasitas listrik ramah lingkungan, dan menciptakan lapangan kerja hijau yang lebih luas di masa depan.
