Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Prabowo Serukan Solidaritas di KTT D8 Mesir: “Hak Asasi Tak Berlaku untuk Muslim”

Pidato Presiden RI di Kairo menyoroti ketidakadilan global terhadap umat Muslim.
SilvaSilva21 Desember 2024 Global
Presiden Prabowo Subianto pada sesi pleno KTT Ke-11 D-8, di Istana Kepresidenan New Administrative Capital
Presiden Prabowo Subianto pada sesi pleno KTT Ke-11 D-8, di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir (19/12/2024), (.yut)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Kairo – Presiden Prabowo Subianto kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap ketidakadilan yang dialami umat Muslim di dunia. Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 D8 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024), Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim dan kurangnya dukungan nyata untuk mengatasi isu-isu global.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan,” ujar Prabowo di hadapan pemimpin negara-negara D8.

Prabowo menekankan pentingnya kesadaran akan realitas ini untuk menciptakan langkah yang lebih konkret dalam membantu saudara Muslim di Palestina, Suriah, dan negara lain yang dilanda konflik.

Prabowo mengungkapkan bahwa banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim hanya menyatakan dukungan simbolis tanpa memberikan bantuan yang signifikan.

“Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa? Ketika saudara kita kesusahan, kita hanya memberikan pernyataan tanpa tindakan nyata,” katanya dengan nada kritis.

Prabowo juga menyoroti perpecahan internal di antara negara-negara Muslim sebagai faktor penghambat utama. Menurutnya, konflik internal memperlemah solidaritas dan mengurangi kemampuan untuk menghadapi tantangan bersama.

“Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendorong persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan segala cara untuk memperkuat solidaritas global di kalangan umat Islam.

“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama,” tutup Prabowo.

Pidato Prabowo ini mendapat perhatian luas di forum internasional. Beberapa pemimpin negara Muslim memberikan dukungan terhadap seruan Prabowo, sementara yang lain menekankan pentingnya mengatasi masalah domestik sebelum berbicara tentang solidaritas global.

Pengamat hubungan internasional, Dr. Hasan Al-Faruqi, menilai bahwa pidato ini menunjukkan keberanian Indonesia sebagai salah satu negara Muslim terbesar untuk bersuara lantang di panggung dunia.

“Namun, tantangannya adalah bagaimana Indonesia dan negara Muslim lainnya dapat merealisasikan pesan ini dalam aksi nyata,” kata Hasan.

Pidato ini diharapkan menjadi pemicu dialog yang lebih intens di kalangan negara-negara Muslim. Prabowo menyampaikan harapan agar solidaritas ini dapat membuka jalan bagi solusi yang lebih konkret, termasuk bantuan kemanusiaan dan diplomasi yang lebih agresif untuk membantu negara-negara dalam konflik.

Dengan penekanan pada persatuan dan kerja sama, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berupaya menjadi jembatan bagi negara-negara Muslim dalam menghadapi tantangan global.

Hak Asasi Muslim Konflik Global KTT D-8 Palestina Prabowo Subianto Suriah
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTetap Personal Branding, Tapi Jaga Privasi
Next Article DPRD Jakarta Tolak Rencana Kenaikan Tarif TransJakarta

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Dato Sri Tahir: Purbaya Sosok Tepat Atasi Tantangan Ekonomi Nasional

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Kehadiran Prabowo di Kongres Projo, Akan Menegaskan Dirinya “Termul”

1 November 2025

Sentralisasi Berkedok Nasionalisme

31 Oktober 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025
Paling Sering Dibaca

Groundsel Raksasa: Harta Prasejarah di Atap Afrika

Travel Ericka

Literasi Digital untuk Remaja, Pentingnya Menguasai Keterampilan di Era Informasi

Gagasan Alfi Salamah

Keindahan Ranu Kumbolo, Surga Tersembunyi di Punggung Semeru

Travel Alfi Salamah

Ketika Relawan Butuh Akal Sehat, Bukan Sekadar Semangat

Opini Udex Mundzir

Salat Taubat dan Hajat: Apa Bedanya?

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.