Jakarta – Baru sehari dilantik sebagai Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno langsung menunjukkan aksinya dengan memantau pengerukan Kali Krukut di Cilandak, Jakarta Selatan. Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari pertama pemerintahannya bersama Gubernur Pramono Anung untuk menangani banjir di ibu kota.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rano menyampaikan kegiatannya dengan gaya khas Betawi. “Ubur-ubur, ikan lele, langsung kerja Lee… Gas!” tulisnya sambil mengacungkan jempol. Dalam video yang diunggah pada Jumat (21/02/2025), Rano tampak mengenakan baju safari cokelat dan berdiri di dekat alat berat yang sedang melakukan pengerukan.
Ia menegaskan bahwa pengerukan sungai adalah prioritas utama dalam 100 hari pertama pemerintahannya, guna memastikan aliran air tetap lancar dan mengurangi risiko banjir.
“Salah satu program 100 hari pertama adalah pengerukan seluruh sungai. Jadi ada beberapa sungai yang kita keruk, dengan panjang yang cukup signifikan. Supaya apa? Ini untuk pengendalian banjir,” kata Rano kepada wartawan yang ikut meliput kunjungannya.
Tak hanya di Kali Krukut, Rano juga melanjutkan inspeksinya ke Kali Mokevart, Segmen Jembatan Rawa Buaya, yang sering menjadi pemicu banjir di wilayah Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi, dan Kalideres.
“Kali ini kite meninjau Kali Mookervart, yang katenye sering jadi biang kerok banjir. Setelah ditinjau, kali ini makin dangkal dan kotor, jadi kagak bisa nampung air hujan dengan baik,” tulisnya dalam unggahan media sosialnya.
Sebagai bagian dari program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengerahkan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mendukung pengerukan sungai dan kali. Rano memastikan koordinasi antara berbagai dinas terkait akan terus diperkuat agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Program ini mendapat respons positif dari warga Jakarta yang berharap pengerukan sungai dapat mengurangi dampak banjir, terutama menjelang musim hujan dan Ramadan.