Ledakan keceriaan kerap datang dari tempat yang tidak terduga. Salah satunya dari kawasan Timur Tengah lewat tarian unik bernama Raqsat al-Batriq (رقصة البطريق), yang secara harfiah berarti Tarian Pinguin. Gerakannya sederhana tapi ritmis, lucu tapi tetap elegan—dan paling penting, menyatukan siapa saja yang ikut menari.
Tarian ini mulai dikenal luas sejak viral pada tahun 2014. Dalam video-video yang beredar, terlihat pria-pria mengenakan thawb (jubah putih Arab) berbaris dan menari serempak dengan langkah kecil ke depan dan belakang. Goyangan bahu yang ringan dan ekspresi wajah yang riang menambah kesan meriah dalam setiap gerakannya.
Berbeda dari tarian tradisional seperti dabke yang sarat makna sejarah, Raqsat al-Batriq tidak terikat ritual atau simbol keagamaan. Ia murni bentuk hiburan sosial dan ekspresi kegembiraan, sering kali muncul dalam pesta pernikahan, perayaan komunitas, hingga festival informal.
Gerakan-gerakan dalam tarian ini memang terkesan lucu, tapi justru itulah yang membuatnya dicintai. Langkah yang serempak, tubuh bagian atas yang bergoyang ringan, dan iringan musik Arab kontemporer membuat suasana semakin hidup.
Disebut “pinguin” karena gaya jalannya yang kompak dan sedikit kaku, mengingatkan pada barisan pinguin yang berjalan bersama. Namun justru di situlah daya tariknya—karena membuat siapa pun yang melihat ikut tersenyum dan tertular semangat.
Tarian ini juga membawa pesan mendalam: bahwa di balik stereotip seriusnya masyarakat Timur Tengah, ternyata ada ruang besar untuk humor, kebersamaan, dan keseruan yang otentik. Raqsat al-Batriq bukan sekadar hiburan.
Ia adalah bukti bahwa budaya bisa berekspresi dengan cara unik—bahkan hanya lewat langkah kecil dan goyangan bahu yang kompak.