Samarinda – “Ukhuwah harus dirawat, gizi harus dijaga,” begitu ungkapan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, saat menyapa jajaran Nahdlatul Ulama dalam kegiatan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Milono I, Senin (24/3/2025). Ia tak hanya membangun kedekatan, tapi juga mensosialisasikan program prioritas nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari PWNU, PCNU dari berbagai daerah di Kaltim, serta badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Dalam forum itu, Seno Aji menjelaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
“Saya ingin warga NU tidak hanya tahu, tapi juga terlibat langsung dalam menyukseskan program ini. Ada peluang bagi jemaah untuk mengelola bagian dari program ini,” ujar Seno dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim tengah berkoordinasi dengan Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian untuk memperkuat realisasi MBG. Langkah awal dilakukan dengan mengajak kolaborasi 841 Bumdes aktif yang akan bersinergi bersama Yayasan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kaltim.
“Kalau anggaran kita cukup, kita bantu. Tujuannya agar tiap Bumdes bisa bergerak. Kita tidak cari keuntungan apa-apa, kita hanya ingin petani sejahtera dan pertanian kita kuat,” tegasnya.
Pemerintah provinsi, lanjut Seno, tengah mendorong kemandirian pangan melalui produksi beras lokal dan dukungan kepada sektor pertanian. Ini sejalan dengan visi Kaltim untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Beras dan kebutuhan pangan lainnya harus bisa kita hasilkan sendiri. Kemandirian pangan itu target kita,” tutupnya.
Langkah ini menjadi awal dari keterlibatan ormas Islam seperti NU dalam agenda pembangunan berkelanjutan, terutama di bidang pemenuhan gizi dan kemandirian pangan.