Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Universitas Cipasung Tasikmalaya Adakan Pelatihan Media Digital STEAM untuk Guru KKG Wiradadaha 1

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Taiwan Larang PNS Gunakan DeepSeek AI, Khawatir Data Bocor ke Cina

Pemerintah Taiwan melarang penggunaan DeepSeek AI di lembaga pemerintahan untuk mencegah potensi kebocoran data ke Cina.
AssyifaAssyifa4 Februari 2025 Global
Taiwan larang DeepSeek AI di pemerintahan
Taiwan Melarang Instansi Pemerintah Menggunakan DeepSeek (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Taipei – Pemerintah Taiwan resmi melarang penggunaan layanan kecerdasan buatan (AI) dari startup DeepSeek AI yang berbasis di Cina bagi semua lembaga pemerintah. Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan terhadap potensi risiko keamanan informasi negara.

Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, dalam pertemuan kabinet pada Senin (3/2/2025), menegaskan bahwa DeepSeek AI tidak boleh digunakan di lingkungan pemerintahan.

Kantor Perdana Menteri menyatakan bahwa larangan ini bertujuan untuk melindungi data negara dari kemungkinan sensor dan kebocoran ke Cina.

Pemerintah Taiwan memang memiliki kekhawatiran terhadap teknologi asal Cina yang dinilai berpotensi digunakan untuk pengumpulan informasi sensitif.

Pekan lalu, Kementerian Digital Taiwan (MODA) telah memperingatkan agar lembaga pemerintah tidak menggunakan DeepSeek, tetapi saat itu belum ada larangan resmi.

Dalam pernyataan resminya, MODA menyebut bahwa DeepSeek AI merupakan produk dan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Cina yang berpotensi mengancam keamanan nasional.

Larangan ini tidak hanya berlaku untuk pegawai pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga untuk sekolah negeri, perusahaan milik negara, serta organisasi semi-resmi yang beroperasi dalam proyek infrastruktur penting dan menerima pendanaan dari pemerintah.

Pelarangan ini merujuk pada peraturan Eksekutif Yuan 2019 tentang “Prinsip Pembatasan Penggunaan Produk yang Mengancam Keamanan Siber Nasional”, yang secara khusus melarang penggunaan produk dan layanan TIK yang dianggap berisiko tinggi bagi keamanan negara.

Meski demikian, MODA belum merinci mekanisme penegakan aturan ini, termasuk sanksi bagi pihak yang masih menggunakan DeepSeek AI.

Selain Taiwan, sejumlah negara lain seperti Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia juga mulai menyelidiki potensi risiko penggunaan data pribadi oleh DeepSeek AI.

Beberapa negara bahkan mempertimbangkan langkah serupa untuk membatasi atau melarang penggunaan teknologi ini di sektor pemerintahan mereka.

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Taiwan dan Cina, langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya Taiwan untuk memperkuat perlindungan data dan keamanan nasional, terutama di era di mana AI semakin terintegrasi dalam sistem pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.

Artificial Intelligence Cina DeepSeek AI Keamanan Siber Taiwan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleAgnez Mo Didenda Rp1,5 Miliar, Terkait Hak Cipta Lagu “Bilang Saja”
Next Article Bahlil Dipanggil Prabowo Usai Kebijakan LPG 3 Kg Picu Kegaduhan

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Kopi Tuku Branding MRT Cipete

Bisnis Assyifa

Mindset Penghambat Investasi

Editorial Udex Mundzir

Elon Musk Cetak Sejarah, Kekayaan Tembus Rp 7.000 Triliun

Profil Silva

UI di Puncak Ranking, Tercoreng Predator Tambang

Editorial Udex Mundzir

Risma Nurrohmah, Empati yang Menjadi Strategi

Profil Adit Musthofa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.