Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Taiwan Larang PNS Gunakan DeepSeek AI, Khawatir Data Bocor ke Cina

Pemerintah Taiwan melarang penggunaan DeepSeek AI di lembaga pemerintahan untuk mencegah potensi kebocoran data ke Cina.
AssyifaAssyifa4 Februari 2025 Global
Taiwan larang DeepSeek AI di pemerintahan
Taiwan Melarang Instansi Pemerintah Menggunakan DeepSeek (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Taipei – Pemerintah Taiwan resmi melarang penggunaan layanan kecerdasan buatan (AI) dari startup DeepSeek AI yang berbasis di Cina bagi semua lembaga pemerintah. Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan terhadap potensi risiko keamanan informasi negara.

Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, dalam pertemuan kabinet pada Senin (3/2/2025), menegaskan bahwa DeepSeek AI tidak boleh digunakan di lingkungan pemerintahan.

Kantor Perdana Menteri menyatakan bahwa larangan ini bertujuan untuk melindungi data negara dari kemungkinan sensor dan kebocoran ke Cina.

Pemerintah Taiwan memang memiliki kekhawatiran terhadap teknologi asal Cina yang dinilai berpotensi digunakan untuk pengumpulan informasi sensitif.

Pekan lalu, Kementerian Digital Taiwan (MODA) telah memperingatkan agar lembaga pemerintah tidak menggunakan DeepSeek, tetapi saat itu belum ada larangan resmi.

Dalam pernyataan resminya, MODA menyebut bahwa DeepSeek AI merupakan produk dan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Cina yang berpotensi mengancam keamanan nasional.

Larangan ini tidak hanya berlaku untuk pegawai pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga untuk sekolah negeri, perusahaan milik negara, serta organisasi semi-resmi yang beroperasi dalam proyek infrastruktur penting dan menerima pendanaan dari pemerintah.

Pelarangan ini merujuk pada peraturan Eksekutif Yuan 2019 tentang “Prinsip Pembatasan Penggunaan Produk yang Mengancam Keamanan Siber Nasional”, yang secara khusus melarang penggunaan produk dan layanan TIK yang dianggap berisiko tinggi bagi keamanan negara.

Meski demikian, MODA belum merinci mekanisme penegakan aturan ini, termasuk sanksi bagi pihak yang masih menggunakan DeepSeek AI.

Selain Taiwan, sejumlah negara lain seperti Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia juga mulai menyelidiki potensi risiko penggunaan data pribadi oleh DeepSeek AI.

Beberapa negara bahkan mempertimbangkan langkah serupa untuk membatasi atau melarang penggunaan teknologi ini di sektor pemerintahan mereka.

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Taiwan dan Cina, langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya Taiwan untuk memperkuat perlindungan data dan keamanan nasional, terutama di era di mana AI semakin terintegrasi dalam sistem pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.

Artificial Intelligence Cina DeepSeek AI Keamanan Siber Taiwan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleAgnez Mo Didenda Rp1,5 Miliar, Terkait Hak Cipta Lagu “Bilang Saja”
Next Article Bahlil Dipanggil Prabowo Usai Kebijakan LPG 3 Kg Picu Kegaduhan

Informasi lainnya

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025

Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

13 September 2025

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

13 September 2025

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

6 September 2025
Paling Sering Dibaca

Bahlil dan Wajah Baru Penjajahan

Editorial Udex Mundzir

Raqsat al-Batriq, Tarian Pinguin yang Bikin Pesta Makin Meriah

Happy Ericka

Menjaga Privasi: Kunci Hidup Damai dan Bebas Drama

Daily Tips Assyifa

UMP 2025: Melampaui Angka, Memahami Kebutuhan

Editorial Udex Mundzir

Beban Mental dalam Pernikahan

Happy Alfi Salamah
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.