Kukar – Sebuah taman yang awalnya hanya dirancang sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Sangasanga, kini akan bertransformasi menjadi pusat wisata belanja yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Taman Patung Soekarno ini diproyeksikan menjadi ikon baru kawasan dengan fungsi ganda—ruang hijau dan pusat ekonomi kreatif.
Camat Sangasanga, Dachri, mengungkapkan bahwa ide awal pengembangan taman ini murni sebagai ruang terbuka untuk warga. Namun, melalui berbagai masukan, termasuk dari Wakil Bupati Kutai Kartanegara, muncul gagasan agar kawasan ini juga menjadi wadah pengembangan UMKM.
“Secara desain disampaikan ke kami, awalnya memang dijadikan RTH,” jelas Dachri, Selasa (11/3/2025). “Melalui masukan Wakil Bupati Kutai Kartanegara harus juga dihidupkan UMKM yang ada,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan UMKM di sekitar taman akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Proyek ini masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung tahun 2025 agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat luas.
“Kami masih menunggu kapan pembangunannya selesai agar bisa segera diresmikan,” ungkapnya.
Keberadaan taman yang mengintegrasikan unsur rekreasi dan ekonomi ini diyakini akan menjadi magnet baru bagi warga Sangasanga maupun pengunjung dari luar daerah. UMKM lokal yang dilibatkan nantinya akan menempati area tertentu untuk menjajakan produk mereka, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga produk kreatif lainnya.
“Tempat ini bisa menjadi daya tarik bagi warga Sangasanga maupun masyarakat luar, dengan adanya UMKM yang berjualan di sekitar kawasan tersebut, perputaran ekonomi tentunya semakin baik,” tutup Dachri.
Dengan menggabungkan konsep RTH dan pemberdayaan UMKM, Taman Patung Soekarno tidak hanya menjadi ruang santai, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi masyarakat setempat.