Juga dikenal sebagai Gunung Bercahaya dalam bahasa Indonesia, berlokasi di Makkah, dekat Kabah dan Masjidil Haram.
Di puncak Gunung Bercahaya, terdapat Gua Hira yang memiliki makna dan nilai sejarah yang besar bagi umat Islam, karena di tempat ini Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya.
Habib Husein Jafar Al Hadar saat mendaki Jabal Nur menyoroti vandalisme dan orang Indonesia yang menulis nama di batu-batu sepanjang jalan menuju puncak Jabal Nur.
Habib Jafar mengatakan, ternyata banyak sampah di jalur pendakian Jabal Nur. Bayangkan Tuhan ciptakan alam seindah ini, Nabi Muhammad SAW indahkan Jabal Nur dengan Gua Hira yang dalamnya ada nilai spitrualitas yang begitu agung.
“Tapi kita kotori dengan sampah, apa salahnya kita bawa sampah itu ke bawah,” kata Habib Jafar dalam video yang diunggah akun Instagram Informasi haji, Jumat (14/7/2023).
Habib Jafar juga menyoroti vandalisme di batu-batu sepanjang perjalanan menuju Gua Hira atau di jalur pendakian ke puncak Jabal Nur. Bahkan di Gua Hira juga ada vandalisme.
Menurut Habib Jafar, itu adalah sesuatu yang buruk. Dia juga menyayangkan sebagian vandalisme di batu-batu tersebut oleh orang Indonesia. Karena pada batu-batu itu adan tulisan nama-nama orang Indonesia,
“Ini (nama orang-orang Indonesia), ada love ala ala Indonesia, bahkan menyebutkan kotanya,” ujar Habib Jafar.
Habib Jafar mengatakan, Tuhan telah ciptakan alam seindah ini. Nabi telah timbulkan seindah ini. Namun, ada yang mengotorinya dengan vandalisme dan sampah. Orang-orang juga rebutan masuk Gua Hira sehingga menyikut orang lain.
