Bandung – Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian di bidang tekstil, Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Bandung (Unisba) sukses menggelar pelatihan bertema “Desain Eksperimen Faktorial dan Aplikasinya pada Riset Tekstil” di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Januari 2025, sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Pelatihan ini menyasar delapan dosen STTT Bandung yang ingin mendalami penerapan metode desain eksperimen faktorial dalam penelitian tekstil. Metode statistik ini dinilai efektif dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi dan kualitas produk tekstil, mulai dari pemilihan bahan, pengaturan proses, hingga formulasi bahan kimia.
Materi pelatihan disampaikan oleh Budi Prabowo Soewondo, S.Si., M.Sc., dosen Program Studi Farmasi Unisba yang berpengalaman dalam penerapan desain eksperimen. Dalam sesi pelatihan, peserta diajak memahami teori desain eksperimen faktorial, dilanjutkan dengan praktik perancangan penelitian dan analisis data melalui simulasi kasus di industri tekstil.
“Kegiatan PKM ini menjadi kontribusi nyata kami dalam mendukung pengembangan riset tekstil di Indonesia. Harapan kami, para peserta dapat mengaplikasikan metode ini dalam penelitian mereka untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi industri,” ujar Budi Prabowo Soewondo.
Taufik Munandar, salah satu dosen STTT Bandung yang mengikuti pelatihan, mengungkapkan bahwa materi yang diberikan sangat membantu dirinya dalam memahami perancangan eksperimen yang efisien.
“Saya jadi lebih memahami cara menyusun rancangan percobaan dan menganalisis hasilnya secara statistik. Ini sangat relevan untuk riset saya di bidang tekstil,” kata Taufik Munandar.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, terlihat dari diskusi yang berlangsung aktif. Mereka saling berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi dalam penelitian tekstil, terutama terkait optimasi proses produksi.
Program Studi Farmasi Unisba berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan PKM yang mendukung pengembangan penelitian dan inovasi di berbagai bidang. Ke depan, pelatihan serupa akan diperluas, tidak hanya menyasar sektor tekstil, tetapi juga sektor industri lain yang memerlukan pendekatan riset berbasis statistik.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan industri, khususnya dalam mengembangkan produk tekstil berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.