Samarinda – Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus mempercepat upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui sistem pendidikan berkualitas.
Hal ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, terutama menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus Anggota Komisi 4 DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan menegaskan bahwa pendidikan menjadi fondasi penting bagi generasi produktif di masa depan.
Menurutnya, salah satu tantangan utama adalah kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum proporsional, khususnya di jenjang SMA/SMK sederajat.
“Kita masih melihat ketimpangan yang sangat besar, khususnya di wilayah terluar dan terpencil. Kesejahteraan guru harus menjadi perhatian serius agar mereka bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pendidikan,” ujarnya, Selasa (8/1/2025).
Selain itu, kondisi sarana dan prasarana sekolah di Kaltim dinilai masih jauh dari representatif. Banyak ruang kelas, laboratorium, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), hingga rumah dinas guru yang tidak layak atau bahkan belum tersedia.
“Masih ada sekolah-sekolah di Kaltim yang tidak memiliki fasilitas standar, apalagi untuk jenjang SMA/SMK. Ini harus diselesaikan dengan target waktu yang jelas,” tegasnya.
Ia juga menyoroti perlunya pembukaan sekolah baru di wilayah-wilayah terpencil. Saat ini, banyak daerah yang memiliki lulusan SMP sederajat tetapi tidak memiliki akses ke SMA/SMK karena jarak yang jauh.
“Pemerintah harus memastikan bahwa anak-anak di wilayah terpencil memiliki akses pendidikan yang memadai. Jika tidak, kita akan kehilangan potensi SDM produktif di masa depan,” ungkapnya.
Kaltim diproyeksikan menghadapi bonus demografi pada 2030, di mana populasi usia produktif akan meningkat signifikan. Hal ini harus diantisipasi dengan pendidikan yang membekali generasi muda dengan keimanan, ilmu pengetahuan, serta penguasaan teknologi dan informasi.
“Generasi Kaltim harus siap bersaing tidak hanya dengan provinsi lain, tetapi juga secara global. Pendidikan menjadi jalan utama untuk mencapainya,” tutupnya.