Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

142 Negara Dukung Deklarasi PBB Soal Palestina-Israel

Tepuk tangan menggema di ruang sidang PBB ketika mayoritas negara menyepakati peta jalan perdamaian Palestina-Israel.
ErickaEricka13 September 2025 Global
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

New York – Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (12/9/2025) menandai momen bersejarah ketika 142 negara anggota mendukung Deklarasi New York yang menegaskan solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik berkepanjangan Palestina–Israel. Keputusan ini lahir dari konferensi internasional di Markas Besar PBB yang digelar Juli lalu, diprakarsai oleh Prancis dan Arab Saudi.

Dari 193 anggota, 10 negara menolak deklarasi ini, termasuk Israel dan Amerika Serikat, sementara 12 negara memilih abstain. Dukungan mayoritas dianggap sebagai sinyal kuat dunia internasional terhadap urgensi perdamaian di Timur Tengah. Deklarasi tersebut memuat sejumlah poin penting, mulai dari gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, hingga pembentukan negara Palestina yang berdaulat.

“Deklarasi New York memberikan peta jalan nyata untuk mewujudkan Solusi Dua Negara,” ujar Duta Besar Prancis untuk PBB, Jerome Bonnafont, sebelum pemungutan suara berlangsung. Ia menegaskan bahwa dokumen ini menuntut perlucutan senjata Hamas, pembaruan tata pemerintahan di Gaza, serta normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan negara-negara Arab.

Namun, penolakan keras datang dari Israel. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menilai deklarasi tersebut tidak membawa langkah konkret menuju perdamaian. “Deklarasi sepihak ini tidak akan dikenang sebagai langkah menuju perdamaian, melainkan hanya gestur kosong lain yang melemahkan kredibilitas Majelis ini,” tegas Danon. Ia bahkan menyebut Hamas sebagai pihak yang paling diuntungkan dari dukungan internasional ini, dengan merujuk pada serangan 7 Oktober 2023.

Deklarasi New York hadir di tengah eskalasi konflik yang masih berlangsung di Gaza, dengan korban sipil yang terus bertambah dan prospek perdamaian yang semakin kabur. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menegaskan dalam pernyataan pembuka konferensi Juli lalu bahwa inti perdamaian di kawasan terletak pada implementasi solusi dua negara. “Israel dan Palestina harus bisa hidup berdampingan dalam damai, merdeka, dan aman,” kata Guterres.

Dengan mayoritas dukungan internasional, Deklarasi New York dipandang sebagai pijakan baru, meski tantangan besar masih menghadang, terutama menyangkut penerapan di lapangan. Meski ditolak sebagian pihak, dokumen ini tetap dianggap sebagai momentum penting dalam upaya membangun perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah.

Deklarasi New York Konflik Timur Tengah Palestina-Israel PBB Solusi Dua Negara
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePramono Tegaskan Tanggul Beton Cilincing Bukan Urusan DKI
Next Article Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,4 di Kamchatka Rusia

Informasi lainnya

Menag Dorong Kolaborasi Global Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

11 November 2025

Megawati Serukan Dunia Bersatu Dukung Palestina Merdeka

1 November 2025

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN pada KTT Kuala Lumpur

26 Oktober 2025

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

15 Oktober 2025

Dubes Palestina Kritik Rencana Damai 20 Poin Trump untuk Gaza

30 September 2025

UK, Kanada, dan Australia Akui Kedaulatan Palestina

22 September 2025
Paling Sering Dibaca

Gaya Politik Kekanak-Kanakan Ala RIDO

Editorial Udex Mundzir

Prabowo Lebih Pro pada Koruptor

Editorial Udex Mundzir

Gizi di Meja, Konglomerat di Pintu

Editorial Udex Mundzir

PLTU Gunakan Integrated Security Solutions untuk Cegah Sabotase

Techno Ericka

Doa Awal Ramadhan: Sambut Bulan Suci dengan Penuh Berkah

Islami Assyifa
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.