Makkah – Sebanyak 25 persen atau sekitar 50.830 jemaah haji reguler asal Indonesia masih berada di Arab Saudi hingga Kamis (3/7/2025). Menurut keterangan resmi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pemulangan jemaah masih berlangsung secara bertahap dan dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025.
“Pemulangan jemaah haji akan berlangsung sampai tanggal 10 Juli mendatang,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, kepada media, Kamis (3/7/2025) sore.
Ia menjelaskan bahwa empat kloter terakhir dijadwalkan pulang pada tanggal tersebut. Kloter-kloter itu antara lain SUB 96, SUB 97, KJT 27, dan KJT 28 dengan total lebih dari 1.500 jemaah. Semua penerbangan menggunakan maskapai Saudia Airlines dan diperkirakan tiba di Tanah Air pada 11 Juli 2025.
Sementara itu, Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyatakan bahwa seluruh jemaah dari Makkah telah didorong ke Madinah. “Hari ini kami melepas kloter terakhir dari Makkah ke Madinah yaitu KJT 28, terdiri dari 402 jemaah asal Majalengka dan Bandung,” jelasnya dalam pelepasan di Hotel Burj Alwahda Almutamayiz, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, keberangkatan kloter KJT 28 juga menandai berakhirnya operasional layanan haji di Daerah Kerja Makkah. Selanjutnya, seluruh aktivitas layanan seperti transportasi bus shalawat, konsumsi, serta kesehatan telah ditutup. Seluruh fokus pelayanan kini dipindahkan ke Kota Madinah.
Para jemaah akan melanjutkan ibadah sunah dan ziarah di Madinah sebelum kembali ke Indonesia. Mereka diperkirakan tinggal selama 8–9 hari sebelum diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).
Muchlis berharap seluruh jemaah dapat menyelesaikan rangkaian ibadahnya dengan lancar dan kembali dalam kondisi sehat. “Semoga para jemaah kita bisa pulang dengan selamat dan membawa predikat haji mabrur,” ujarnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sekitar 73,9 persen atau 150.900 jemaah reguler telah lebih dulu tiba di Tanah Air. Proses kepulangan secara bertahap ini juga diiringi dengan pengawasan ketat terhadap barang bawaan, termasuk larangan memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi.
Operasional haji Indonesia tahun ini telah berlangsung selama kurang lebih 32 hari di Kota Makkah. Seluruh pelayanan yang diberikan oleh PPIH Arab Saudi mendapat evaluasi rutin guna perbaikan pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun mendatang.