Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Masalah Pengelolaan Menghantui Koperasi di Kabupaten Paser: 47% Koperasi Tidak Aktif

Dari 336 koperasi sekitar 47 persen atau 161 koperasi tidak aktif karena persoalan pengelolaan,” kata Yusuf di Tanah Grogot
Adit MusthofaAdit Musthofa12 Juli 2023 Daerah
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf dan jajaran (Antara/R.Wartono)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Paser – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf mengungkapkan bahwa dari total 336 koperasi di Kabupaten Paser, sebanyak 161 koperasi sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan masalah pengelolaan.

“Dari 336 koperasi sekitar 47 persen atau 161 koperasi tidak aktif karena persoalan pengelolaan,” kata Yusuf di Tanah Grogot, Rabu (12/7/2023).

Oleh karena itu kata dia, Pemerintah Kabupaten Paser terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia atau SDM untuk pengelola koperasi.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan di antaranya melakukan pelatihan. Tahun ini telah dua kali melakukan pembinaan kepada pengurus koperasi.

Diharapkan dengan pelatihan tersebut pengurus koperasi dapat memahami bagaimana mengelola koperasi agar bisa bertahan.

Yusuf menjelaskan di Kabupaten Paser baru 27 koperasi atau sekitar delapan persen yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Banyak koperasi yang belum melaksanakan RAT, dikarenakan sebagian pengurus tidak memahami bagaimana manajemen laporan keuangan koperasi,” katanya.

Persaingan Koperasi di Era Digitalisasi Bisa Lebih Maju

Menurutnya, persaingan di era digitalisasi saat ini menuntut koperasi harus lebih maju dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dengan demikian koperasi sebagai badan usaha bisa bersaing dengan pelaku ekonomi lain.

“Yang paling utama diperlukan, koperasi harus dikelola secara profesional serta tanggungjawab agar bisa terus berkembang,” tegasnya.

Sementara itu akademisi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Tanah Grogot, Asman, S.P, M.P, mengatakan setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi kemajuan koperasi di daerah.

“Pertama adalah sumber daya manusia pengelola koperasi,” kata Asman

Asman yang merupakan Dekan Pertanian dan Bisnis Digital UMKT menilai kemampuan SDM akan berdampak pada kemajuan koperasi. Karena itu ia mendorong pemerintah daerah aktif melakukan pembinaan kepada pengurus koperasi.

Manajemen yang Koperasi yang Baik Sangat Menentukan

Lanjut Asman, faktor kedua yang membuat koperasi bisa maju adalah adanya manajemen atau tata kelola koperasi yang baik. Manajemen yang baik sangat berkaitan dengan kualitas SDM.

Dukungan Stakeholder

“Faktor ketiga adalah dukungan stakeholder dari pemerintah pusat dan daerah terhadap kemajuan koperasi,” katanya.

Diketahui, tema Hari Koperasi Indonesia tahun 2023 adalah “Bangga Berkoperasi Indonesia Maju,”.

Mengingat saat ini adalah era digitalisasi, Asman berpendapat sudah seharusnya koperasi mengarah pada digitalisasi agar akrab dan mudah diterima oleh generasi muda.

“Seharusnya sudah ke arah digitalisasi, mau tidak mau. Karena bisa memangkas biaya operasional, memudahkan pelayanan, apalagi sesuai dengan rencana daerah Mewujudkan Smart City,” terang Asman.

Menurutnya, kedudukan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, tidak bisa terbantahkan peran generasi muda untuk melakukan revitalisasi koperasi.

“Generasi muda saat ini cenderung berpikir realistis dan konkret terhadap sesuatu,” katanya.

Ia mengumpamakan soal pertanian, saat ditawarkan program pertanian kepada generasi muda, mereka tidak bisa langsung menerimanya, ‘ayo bertani’, tapi harus diperlihatkan bukti atau hasil nyata dari pertanian yang modern, baru mereka akan tertarik.

Asman meyakini digitalisasi memiliki daya tarik bagi generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia koperasi.

“Contoh, sebuah koperasi digital seperti pinjaman online (pinjol) yang saat ini banyak digunakan generasi muda. Harusnya koperasi  bisa diarahkan seperti itu,” kata Asman.

Digitalisasi Kabar Paser Koperasi
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKutai Timur Raih Penghargaan Pembinaan Koperasi dan UMKM Terbaik Se-Kaltim
Next Article Pemilih dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD) Bisa Ikut Pemilu 2024

Informasi lainnya

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

21 Oktober 2025

Grand Opening PB IGOCIS 2025 Hidupkan Semangat Olahraga Tasikmalaya

4 Oktober 2025

Patung Sudirman Akan Dipindah demi Proyek TOD Dukuh Atas

3 Oktober 2025

Gempa 5,7 SR Guncang Banyuwangi, Getaran Terasa hingga Lombok

25 September 2025

Pramono Tegaskan Tanggul Beton Cilincing Bukan Urusan DKI

11 September 2025

PKS Kukar Lantik Pengurus Baru, Musda VI Jadi Ajang Konsolidasi

7 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tombol Motivasi

Gagasan Syamril Al-Bugisyi

Ijazah Jokowi: Bukan Privasi, Tapi Legitimasi

Editorial Udex Mundzir

DeepSeek AI: Alternatif AI Murah dari Cina yang Saingi ChatGPT

Techno Assyifa

Etika Digital dalam Islam

Islami Udex Mundzir

Efek Minum Sambil Berdiri bagi Kesehatan

Daily Tips Ericka
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

WMSJ 2025 Hadir di Jakarta, Ribuan Pramuka Muslim Dunia Berkumpul

Pemecatan Shin Tae-yong, PSSI Hadapi Beban Pesangon Rp 60 Miliar

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.