Aksi solidaritas dari siswa SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, berhasil menginspirasi banyak orang. Melalui gotong royong, mereka mengumpulkan uang saku untuk membelikan sepeda bagi Romsi (15), teman sekelas mereka yang kesulitan berangkat ke sekolah. Kisah ini viral di media sosial, menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat mengubah kehidupan seseorang.
Semua bermula dari keseharian Romsi, seorang siswa yang harus berjalan kaki dengan jarak cukup jauh menuju sekolah. Medan yang sulit dan waktu perjalanan yang panjang sering membuatnya terlambat. Hal ini menggugah hati teman-temannya di kelas X-10 untuk bertindak.
“Kita peduli sama kamu Romsi, karena kamu sering telat,” ujar Reza, salah satu perwakilan siswa, saat memberikan sepeda itu di tengah lapangan sekolah. Video yang merekam momen tersebut pun dengan cepat menyebar luas dan menuai pujian.
Inisiatif dari Hati yang Tulus
Keputusan untuk membantu Romsi berawal dari percakapan kecil antar teman sekelas. Mereka sepakat untuk menyisihkan uang saku masing-masing, mengumpulkannya, dan membeli sebuah sepeda yang akhirnya diserahkan secara langsung kepada Romsi.
Sri Haryati, wali kelas X-10, merasa bangga dengan aksi murid-muridnya. “Saya sangat terharu. Baru beberapa minggu menjadi wali kelas di sini, tapi mereka sudah menunjukkan rasa kekeluargaan yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa nilai persaudaraan yang sering dia tanamkan di kelas telah membuahkan hasil. “Saya selalu bilang, kita di sini adalah keluarga. Jika satu bahagia, semua ikut bahagia,” imbuhnya.
Viral dan Mendapat Pujian
Video ini diunggah ke TikTok oleh Sri Haryati melalui akun @sriharyati999. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut mendapat ribuan like dan komentar positif dari warganet. Banyak yang memuji tindakan mulia para siswa dan merasa terinspirasi untuk mencontoh semangat gotong royong ini.
“Ini bukti nyata kalau kebaikan kecil bisa berdampak besar. Salut untuk siswa-siswi SMA Negeri 1 Karanganyar!” tulis salah satu warganet.
Pelajaran Kehidupan yang Berharga
Kisah Romsi dan teman-temannya menunjukkan bahwa generasi muda masih memiliki rasa empati yang kuat. Mereka tidak hanya belajar akademik di sekolah, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan terus membekas. Kepedulian kecil seperti ini dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi orang lain, bahkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
Romsi, yang kini dapat pergi ke sekolah dengan lebih mudah, merasa sangat bersyukur atas perhatian teman-temannya. Sepeda yang diberikan bukan hanya alat transportasi, tetapi simbol persahabatan yang tulus dan tak ternilai.