Kukar – Pemilihan suara ulang (PSU) di Kutai Kartanegara (Kukar) memasuki babak krusial. Dalam suasana penuh semangat di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menghadiri debat publik calon bupati dan wakil bupati pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
Debat ini diikuti tiga pasangan calon: Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin (nomor urut 01), Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz (nomor urut 02) dari jalur perseorangan, serta Dendi Suryadi dan Alif Turiadi (nomor urut 03). Masing-masing pasangan saling beradu visi, misi, dan strategi program, sekaligus menyampaikan argumentasi terhadap pertanyaan lawan debat maupun panelis.
Dalam keterangannya usai acara, Sunggono menyampaikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar atas kelancaran penyelenggaraan debat ini. Ia mengungkapkan harapan besar agar masyarakat Kukar berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 19 April 2025 mendatang.
“Terbukti, pemilihan suara sebelumnya tingkat partisipasi masyarakat Kukar di atas 71,9% dan kita berharap pada PSU ini semakin meningkat karena waktunya semakin sedikit tapi tahapannya sudah kita lalui bersama,” ujar Sunggono.
Ia juga menilai jalannya debat sangat berbobot dan menyentuh isu-isu strategis pembangunan daerah. Menurutnya, para kandidat berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat tentang capaian maupun kekurangan yang masih harus dibenahi ke depan.
“Alhamdulillah para kandidat bisa mengedukasi masyarakat terhadap apa yang sudah tercapai dan belum tercapai termasuk seperti apa seharusnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sunggono juga menyerukan kepada perusahaan-perusahaan di Kukar untuk memberikan kesempatan libur kepada karyawan pada hari pemungutan suara, agar hak konstitusional seluruh masyarakat bisa terpenuhi.
Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara ulang, Pemkab Kukar berharap partisipasi masyarakat tetap tinggi, bahkan melampaui capaian sebelumnya, sebagai bukti komitmen bersama dalam memperkuat demokrasi daerah.

