Kukar – Pemerintah Desa Lamin Pulut, Kecamatan Kenohan, menetapkan dua fokus utama dalam usulan pembangunan tahun anggaran 2025, yakni penyediaan jaringan listrik dan peningkatan infrastruktur jalan desa. Kepala Desa Lamin Pulut, Antonius Wang Ngau, menyampaikan bahwa kedua sektor ini krusial untuk mendukung aktivitas dan pelayanan publik di desanya yang hingga kini masih minim fasilitas dasar.
“Hingga saat ini Desa Lamin Pulut belum merasakan layanan listrik PLN yang optimal,” ujarnya saat diwawancarai Selasa (15/4/2025).
Antonius mengungkapkan bahwa akses listrik dan infrastruktur jalan yang belum memadai masih menjadi tantangan besar bagi warganya. Meski telah ada pembangunan jalan sepanjang hampir 700 meter yang dilakukan dalam kepemimpinan Bupati Kukar saat ini, masih terdapat sekitar 8 kilometer jalan desa yang belum tersentuh.
“Kami berharap seluruh jalan desa bisa disemenisasi. Ini penting untuk memperlancar aktivitas masyarakat, terutama dalam hal distribusi hasil kebun dan mobilitas aktivitas masyarakat sehari-hari,” tambahnya.
Lebih jauh, ia mengusulkan agar akses jalan di desa tersebut dapat diperpanjang hingga menembus wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang menurutnya akan menjadi jalur alternatif penghubung antara dua wilayah secara lebih efisien.
Selain infrastruktur fisik, Antonius juga menyoroti persoalan minimnya akses jaringan telekomunikasi. Ia menjelaskan bahwa pelayanan di sekolah dan kantor desa masih terkendala akibat ketiadaan listrik dan sinyal yang memadai.
“Sekolah dan kantor desa kesulitan menjalankan tugas secara maksimal. Kami sudah mengusulkan jaringan listrik ke PLN, mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan,” jelasnya.
Sebagai kepala desa yang telah menjabat selama tiga tahun, Antonius menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memacu pembangunan desa secara menyeluruh. Ia percaya, dengan infrastruktur yang memadai, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lamin Pulut akan meningkat secara signifikan.

