Kukar – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran dan situasi darurat lainnya. Namun demikian, ketersediaan armada dan pos pemadam belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah kecamatan, menjadi tantangan yang kini tengah diupayakan penyelesaiannya.
Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya memiliki 9 unit armada di Markas Komando (Mako), 2 unit di Pos Patimura, dan masing-masing satu unit di 18 kecamatan. Sementara itu, 10 desa telah mandiri dengan unit pemadam kebakaran sendiri.
“Kami masih belum memenuhi jumlah armada yang ideal, karena seharusnya seluruh 20 kecamatan memiliki armada pemadam. Saat ini, masih ada dua kecamatan yang belum memiliki armada, yaitu Kecamatan Muara Wis dan Kota Bangun Darat,” terang Fida, Jumat (7/3/2025).
Untuk mengatasi ketimpangan ini, Disdamkarmatan Kukar menargetkan pembentukan pos pemadam kebakaran di semua kecamatan. Namun menurut Fida, tantangan tidak hanya soal infrastruktur dan peralatan, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak dalam penanganan kebakaran.
“Meskipun di beberapa wilayah belum tersedia pos pemadam kebakaran, kami tetap berkomitmen memberikan dukungan, baik dalam bentuk pencarian alat maupun bantuan armada dari Mako,” imbuhnya.
Fida menegaskan bahwa pihaknya lebih mengutamakan kesiapan personel sebelum melakukan pengadaan alat. Ia juga mendorong keterlibatan masyarakat melalui pembentukan relawan kebakaran di tingkat desa maupun kecamatan.
“Yang terpenting adalah memastikan ada tenaga yang siap siaga terlebih dahulu. Masalah peralatan, nantinya bisa didukung dari Mako atau akan kami siapkan secara bertahap,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan, Disdamkarmatan Kukar berharap dapat meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran serta memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana kebakaran melalui sinergi antara pemerintah dan warga.

